Kakak Adik Kelahiran Iran Didakwa Jadi Mata-mata Rusia di Swedia

Sabtu, 12 November 2022 - 00:45 WIB
Peyman Kia dan saudara kandungnya didakwa menjadi mata-mata Rusia di Swedia. Foto/stockholmian.com
COPENHAGEN - Dua saudara kandung kelahiran Iran didakwa di Swedia dengan tuduhan spionase berat. Mereka diduga menjadi mata-mata untuk Rusia selama sekitar satu dekade.

Kejaksaan Swedia mengungkapkan dakwaan itu pada Jumat (11/11/2022). Salah satunya adalah pria yang bekerja untuk badan intelijen domestik Swedia.

Pihak berwenang mengidentifikasi mereka sebagai Peyman Kia (42) dan Payam Kia (35).



Salah satu dari mereka juga didakwa atas dugaan penanganan informasi rahasia yang tidak sah. Tidak segera jelas yang mana dari kakak adik itu.



"Ini merupakan penyelidikan yang kompleks mengenai kejahatan yang sangat sulit untuk diselidiki dan kecurigaan itu menyangkut kriminalitas yang sangat serius yang ditujukan terhadap sistem intelijen dan keamanan Swedia," ungkap Kepala Jaksa Unit Keamanan Nasional Swedia Per Lindqvist.

"Informasi yang telah diperoleh, ditransmisikan, dan dibocorkan, dengan fakta bahwa jika sampai ke tangan kekuatan asing, dapat merugikan keamanan Swedia," papar Lindqvist.

Menurut lembar dakwaan yang diperoleh The Associated Press, orang-orang tersebut telah “bersama-sama” menyampaikan informasi kepada dinas intelijen militer Rusia GRU selama periode 28 September 2011 hingga 20 September 2021.

Dia menambahkan bahwa data tersebut diperoleh melalui salah satu pekerjaan pria di dalam badan intelijen domestik Swedia dan angkatan bersenjata negara itu.

Data tersebut berasal dari beberapa otoritas dalam lembaga keamanan dan dinas intelijen Swedia.

Saudaranya membantu dengan kontak dengan "Rusia dan GRU termasuk masalah penyerahan informasi dan penerimaan kompensasi."

Kasus ini telah diselidiki dinas keamanan domestik Swedia, SAPO. Otoritas penuntutan Swedia mengatakan banyak informasi dalam penyelidikan awal bersifat rahasia dan tidak dapat memberikan rincian.

“Peyman Kia bekerja untuk dinas keamanan domestik, SAPO, dan untuk badan intelijen pertahanan asing, MUST,” ungkap media Swedia.

“Dia dilaporkan telah bekerja dengan unit rahasia di bawah MUST yang berurusan dengan mata-mata Swedia di luar negeri,” papar media lokal. Dia kemudian bekerja untuk Bea Cukai Swedia.

Kakak adik itu menjadi warga negara Swedia pada tahun 1994, dan harian Expressen mengutip salah satu pria yang mengatakan dia berbicara bahasa Persia dengan lancar.

“Adik laki-lakinya, dikabarkan telah bekerja untuk SAPO,” ungkap media Swedia.

Mereka ditangkap pada September dan November 2021. “Keduanya membantah melakukan kesalahan,” papar media Swedia.

Kakak adik itu menghadapi hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah. Hukuman seumur hidup di Swedia umumnya berarti minimal 20-25 tahun penjara.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More