Apa Itu Sistem Pertahanan C-RAM? Senjata AS yang Diminta Ukraina untuk Lawan Drone Iran

Jum'at, 11 November 2022 - 15:19 WIB
Ukraina minta sistem pertahanan udara minigun C-RAM untuk melawan serangan drone kamikaze Rusia yang diduga buatan Iran. Foto/Wikimedia Commons/Senior Airman Brittany Bateman/US Air Force
JAKARTA - Ukraina telah meminta sistem pertahanan C-RAM kepada Amerika Serikat (AS) setelah kewalahan dengan gempuran drone kamikaze buatan Iran yang digunakan dalam invasi Rusia. Permintaan itu belum direspons pemerintah Washington.

Apa itu sistem pertahanaan C-RAM (Counter Roket, Artillery, and Mortar)?

Sistem pertahanan C-RAM merupakan sebuah perangkat sistem yang disusun untuk mendeteksi atau menghancurkan roket, artileri dan mortir yang dapat masuk ke wilayah udara sebelum mencapai target mereka di darat. Sistem ini juga bisa digunakan untuk memberikan sebuah peringatan.



Kemampuan sistem pertahanan C-RAM secara efektif dapat menyamakan versi darat dari senjata api cepat yang dikendalikan oleh radar Phalanx CIWS yang digunakan untuk memberikan perlindungan jarak dekat kapal dari ancaman rudal.

Sistem pertahanan C-RAM merupakan varian berbasis darat dari sistem senjata jarak dekat Phalanx Angkatan Laut Amerika Serikat.

Perbedaan pada C-RAM berbasis darat dan senjata api cepat berbasis laut milik AS terletak pada amunisinya.

Keduanya sama-sama menggunakan kamera forward looking infrared (FLIR) yang memungkinkan operator mereka dapat menangkap secara visual dan mengidentifikasi target yang masuk sebelum melepaskan tembakan ke arah target.

Sistem Phalanx Angkatan Laut hanya menembakkan peluru yang mampu menusuk lapisan baja tungsten, sedangkan sistem C- RAM menggunakan amunisi 20mm HEIT SD yang dapat melacak, membakar dan menghancurkan target. Sistem ini awalnya disusun dan dikembangkan hanya untuk pertahanan udara M163 Vulcan.

Dari sistem C-RAM ini putaran tembakan akan meledak apabila menghantam target atau pelacak burn out, sehingga sangat mengurangi risiko kerusakan tambahan lainnya apabila putaran tembakan gagal mengenai target mereka.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More