64 Anak Jadi Korban Tewas Operasi Militer Inggris di Afghanistan

Rabu, 09 November 2022 - 20:07 WIB
Di antara mereka yang berhasil adalah satu dari delapan anggota keluarga Afghanistan yang sama, tewas dalam serangan udara koalisi di sebuah desa di distrik Nawa, Helmand pada Mei 2009.

Seorang pria meminta ganti rugi atas kematian keponakannya, dua istri keponakannya dan lima anak mereka.

Butuh 144 hari untuk menyelesaikan klaim, di mana ia diberikan 7.205 poundsterling atau sekitar Rp129 juta.

Secara total, Kementerian Pertahanan Inggris membayar 688.000 poundsterling (Rp12,3 miliar) untuk 289 kematian warga sipil Afghanistan antara 2006-14.

AOAV mengatakan penggugat sering diminta untuk memberikan foto, akta kelahiran serta surat pendukung sebelum mendapatkan kompensasi dan banyak yang diwawancarai secara resmi oleh personel Inggris untuk mengonfirmasi bahwa mereka tidak memiliki afiliasi dengan Taliban.

Permintaan Kebebasan Informasi sebelumnya menunjukkan pembayaran Inggris untuk kematian di Afghanistan sangat bervariasi. Dalam beberapa kasus, individu menerima lebih banyak untuk kehilangan harta benda atau ternak daripada anggota keluarga.



Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan: "Setiap kematian warga sipil selama konflik adalah tragedi, terlebih lagi ketika anak-anak dan anggota keluarga terlibat."

Dikatakan meskipun pasukannya berusaha meminimalkan cedera pada warga sipil, sayangnya itu tidak akan pernah bisa sepenuhnya dihilangkan.

Namun Iain Overton, direktur badan amal AOAV, mengkritik kurangnya transparansi atas kematian tersebut - karena peneliti membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mendapatkan informasi dari Kementerian Pertahanan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More