Zelenksy: Kami Tidak Akan Menyerahkan Satu Sentimeter Pun Tanah Kami

Rabu, 09 November 2022 - 08:45 WIB
Zelenksy: Kami Tidak Akan Menyerahkan Satu Sentimeter Pun Tanah Kami. FOTO/Reuters
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Selasa (8/11/2022) malam mengatakan, pasukannya tidak akan menyerah "satu sentimeter pun" dalam pertempuran untuk menguasai wilayah Donetsk timur.

"Aktivitas penjajah tetap pada tingkat yang sangat tinggi - puluhan serangan setiap hari," kata Zelensky, seperti dikutip dari Reuters.



"Mereka menderita kerugian yang luar biasa tinggi. Tetapi, perintahnya tetap sama untuk maju ke batas administratif wilayah Donetsk. Kami tidak akan menyerahkan satu sentimeter pun dari tanah kami," lanjut Zelensky.

Menurutnya, wilayah Donetsk di timur tetap menjadi "pusat" pertempuran, dengan ratusan orang Rusia terbunuh setiap hari. "Mereka dibunuh dalam jumlah ratusan setiap hari. Tanah di depan posisi Ukraina dikotori dengan mayat para penjajah," lanjutnya.



Kota Bakhmut dan Avdiivka adalah titik fokus pertempuran terberat di wilayah Donetsk. Dalam pidato video, Zelensky juga mengatakan bahwa sekitar 4 juta orang tanpa listrik di 14 wilayah ditambah ibu kota Kiev, tetapi dalam kondisi stabilisasi daripada darurat.

Serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia telah menargetkan infrastruktur energi Ukraina dalam beberapa minggu terakhir saat musim dingin mendekat ketika suhu rata-rata biasanya turun hingga beberapa derajat di bawah nol Celcius dan terendah -20 Celcius.



Titik fokus konflik di kawasan industri Donetsk adalah di sekitar kota Bakhmut, Soledar, dan Avdiivka, teater pertempuran terberat di negara itu. Wilayah itu adalah salah satu dari beberapa yang diklaim Rusia telah dicaplok pada akhir September, tujuh bulan setelah menginvasi tetangganya.

Pernyataan Zelensky sebelumnya tentang kondisi untuk pembicaraan mengikuti laporan Washington Post pada hari Sabtu, bahwa Amerika Serikat (AS) telah mendorong Ukraina untuk memberi sinyal kesediaan untuk melakukan pembicaraan. Komentar Zelenskyy juga bertepatan dengan pemilihan paruh waktu AS yang hasilnya dapat menguji dukungan Barat untuk Ukraina.

"Sekali lagi - pemulihan integritas teritorial, menghormati Piagam PBB, kompensasi untuk semua kerusakan yang disebabkan oleh perang, hukuman setiap penjahat perang dan jaminan bahwa ini tidak akan terjadi lagi," kata Zelenksy.

Sejak Rusia mengumumkan pencaplokan, Zelensky mengatakan bahwa Kyiv tidak akan pernah bernegosiasi selama Vladimir Putin adalah presiden Rusia.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(esn)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More