Pelayaran Telanjang Muncul di Sydney Picu Kemarahan, Dicap Gila dan Tak Tahu Malu
Rabu, 09 November 2022 - 01:33 WIB
Sebuah pelayaran dengan orang-orang telanjang muncul di Sydney Harbour, Australia. Pelayaran tersebut memicu kemarahan dari masyarakat setempat. Foto/Screenshot via news.com.au
SYDNEY - Pelayaran telanjang telah dibawa ke perairan Sydney Harbour untuk mendorong kepositifan tubuh dan membantu mengubah cara masyarakat memandang tubuh telanjang. Namun, itu justru memicu kemarahan masyarakat setempat.
Pelayaran ini dijalankan oleh Get Naked Australia, sebuah organisasi yang mempromosikan praktik telanjang di alam.
Para pendukung telah melabelinya sebagai tindakan kebebasan dan kesenangan, tetapi masyarakat lokal yang marah menuduh mereka yang terlibat "gila" dan "tidak tahu malu".
“Tidak ada pemikiran untuk mereka yang berada di kapal lain, anak-anak, atau siapa pun dalam hal ini,” kesal seorang warga melalaui media sosial.
"Tidak percaya pemerintah telah menyetujui hal yang tidak sopan seperti itu," imbuh warga lain yang menentang pelayaran tersebut.
“Menjijikkan, jika Anda menyebutnya pemberdayaan dan kebebasan,” tulis pengguna media sosial lainnya.
Pendiri Get Naked Australia Brendan Jones mengatakan pelayaran mereka berikutnya pada bulan Desember memiliki 125 orang yang mendaftar.
“Tujuan utamanya adalah mendapatkan kapal pesiar,” katanya kepada 7 News di atas kapal pesiar di Sydney Harbour pada hari Minggu.
Grup ini dimulai pada tahun 2017 dengan mendorong skinny-dipping di tempat-tempat renang terpencil dan terus berkembang sejak saat itu.
“Orang-orang pada dasarnya kehilangan semua hambatan mereka. Ini seperti saklar di kepala mereka dan mereka berkata, 'Oh, tidak ada yang peduli, tidak ada yang melihat saya, tidak ada yang menilai saya',” kata Jones kepada The Sunday Project, yang mengirim tamu pembawa acara dan komedian Michael Hing.
Jones menjelaskan di situs web grup bahwa tujuannya bukan untuk memiliki dunia di mana tidak ada yang memakai pakaian melainkan menghilangkan stigma yang terkait dengan ketelanjangan.
"Saya tidak ingin dunia di mana orang tidak pernah mengalami kegembiraan berenang di lautan telanjang karena hambatan tubuh," tulisnya. “Atau merasa terlalu takut untuk berubah di depan teman-teman terbaik Anda karena takut dihakimi."
"Atau jangan pernah memeriksakan kondisi medis yang buruk karena takut seseorang melihat bagian pribadi Anda," lanjut Jones.
Dia mengatakan telah menerima umpan balik dari orang-orang dengan gangguan kesehatan mental dan korban kekerasan dalam rumah tangga yang mengatakan konsep telanjang di alam telah membantu mereka mendapatkan kembali tubuh mereka.
Peserta pelayaran hari Minggu menekankan bahwa pengalaman itu bukan bersifat seksual dan merupakan lingkungan yang santai dan membebaskan.
Michael Hing mengatakan kepada panel The Sunday Project bahwa berpartisipasi membantunya memahami mengapa orang melakukan kegiatan ini.
“Saya pikir ada persepsi tentang naturis atau nudis bahwa mereka adalah cara tertentu tetapi untuk semua orang di kapal ini, itu adalah kelompok orang yang sangat beragam dan juga semua orang ada di sana tentang kepositifan tubuh dan 'tubuh setiap orang itu indah'," katanya.
"Itu jelas bukan apa-apa yang saya rasakan tentang tubuh saya sendiri, tetapi saya merasa sangat nyaman di sana," imbuh dia, seperti dikutip news.com.au, Selasa (8/11/2022).
Pelayaran ini dijalankan oleh Get Naked Australia, sebuah organisasi yang mempromosikan praktik telanjang di alam.
Para pendukung telah melabelinya sebagai tindakan kebebasan dan kesenangan, tetapi masyarakat lokal yang marah menuduh mereka yang terlibat "gila" dan "tidak tahu malu".
Baca Juga
“Tidak ada pemikiran untuk mereka yang berada di kapal lain, anak-anak, atau siapa pun dalam hal ini,” kesal seorang warga melalaui media sosial.
"Tidak percaya pemerintah telah menyetujui hal yang tidak sopan seperti itu," imbuh warga lain yang menentang pelayaran tersebut.
“Menjijikkan, jika Anda menyebutnya pemberdayaan dan kebebasan,” tulis pengguna media sosial lainnya.
Pendiri Get Naked Australia Brendan Jones mengatakan pelayaran mereka berikutnya pada bulan Desember memiliki 125 orang yang mendaftar.
“Tujuan utamanya adalah mendapatkan kapal pesiar,” katanya kepada 7 News di atas kapal pesiar di Sydney Harbour pada hari Minggu.
Grup ini dimulai pada tahun 2017 dengan mendorong skinny-dipping di tempat-tempat renang terpencil dan terus berkembang sejak saat itu.
“Orang-orang pada dasarnya kehilangan semua hambatan mereka. Ini seperti saklar di kepala mereka dan mereka berkata, 'Oh, tidak ada yang peduli, tidak ada yang melihat saya, tidak ada yang menilai saya',” kata Jones kepada The Sunday Project, yang mengirim tamu pembawa acara dan komedian Michael Hing.
Jones menjelaskan di situs web grup bahwa tujuannya bukan untuk memiliki dunia di mana tidak ada yang memakai pakaian melainkan menghilangkan stigma yang terkait dengan ketelanjangan.
"Saya tidak ingin dunia di mana orang tidak pernah mengalami kegembiraan berenang di lautan telanjang karena hambatan tubuh," tulisnya. “Atau merasa terlalu takut untuk berubah di depan teman-teman terbaik Anda karena takut dihakimi."
"Atau jangan pernah memeriksakan kondisi medis yang buruk karena takut seseorang melihat bagian pribadi Anda," lanjut Jones.
Dia mengatakan telah menerima umpan balik dari orang-orang dengan gangguan kesehatan mental dan korban kekerasan dalam rumah tangga yang mengatakan konsep telanjang di alam telah membantu mereka mendapatkan kembali tubuh mereka.
Peserta pelayaran hari Minggu menekankan bahwa pengalaman itu bukan bersifat seksual dan merupakan lingkungan yang santai dan membebaskan.
Michael Hing mengatakan kepada panel The Sunday Project bahwa berpartisipasi membantunya memahami mengapa orang melakukan kegiatan ini.
“Saya pikir ada persepsi tentang naturis atau nudis bahwa mereka adalah cara tertentu tetapi untuk semua orang di kapal ini, itu adalah kelompok orang yang sangat beragam dan juga semua orang ada di sana tentang kepositifan tubuh dan 'tubuh setiap orang itu indah'," katanya.
"Itu jelas bukan apa-apa yang saya rasakan tentang tubuh saya sendiri, tetapi saya merasa sangat nyaman di sana," imbuh dia, seperti dikutip news.com.au, Selasa (8/11/2022).
(min)
tulis komentar anda