Jepang Berencana Kembangkan Senjata Anti-Rudal Hipersonik
Selasa, 08 November 2022 - 19:54 WIB
TOKYO - Media Jepang, Kyodo News melaporkan, Negeri Matahari Terbit itu berencana untuk mendesain ulang beberapa rudal permukaan-ke-udara yang ada untuk mencegat sejata hipersonik. Ini menunjukkan langkah itu adalah bagian dari strategi yang lebih luas untuk meningkatkan "kemampuan serangan balik" Tokyo selama dekade berikutnya.
"Militer (Jepang) berharap untuk menyelesaikan peningkatan pada rudal jarak menengah Type-03 dan menempatkan model baru ke dalam produksi massal pada tahun 2029," menurut outlet tersebut, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengetahui masalah tersebut, seperti dilansir dari Russia Today, Selasa (8/11/2022).
Sumber itu menambahkan desain ulang adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan “pertahanan udara dan rudal komprehensif” Jepang, dan dilaporkan akan diuraikan dalam Strategi Keamanan Nasional yang direvisi yang akan dirilis sebelum akhir tahun.
Dirancang dan diproduksi oleh Mitsubishi, platform SAM Type-03 mulai beroperasi di Angkatan Darat Bela Diri Jepang (JFSDF) pada tahun 2003, dan saat ini memiliki jangkauan operasional sekitar 50km.
Namun, mengingat bahwa amunisi hipersonik bergerak lebih dari lima kali kecepatan suara dan terbang di sepanjang lintasan yang tidak teratur, Type-03 dan sistem pertahanan udara serupa mengalami kesulitan melacak dan menetralisir senjata semacam itu.
Sumber tersebut mengatakan kepada Kyodo bahwa Type-03 akan ditingkatkan untuk memprediksi jalur penerbangan senjata hipersonik dan melacaknya serta mendeteksinya dengan radar, tetapi menambahkan bahwa masih belum jelas apakah peningkatan tersebut akan cukup untuk melawan teknologi baru.
Setelah pertemuan antara Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada dan Menteri Pertahanan Amerika Lloyd Austin pada bulan September, kedua belah pihak mengumumkan bahwa mereka akan bekerja sama dalam penelitian senjata hipersonik, karena Washington belum mengembangkan rudalnya sendiri.
Seperti Amerika Serikat, tampaknya Jepang sudah bergerak maju dalam proyek tersebut, dengan Nikkei pekan lalu melaporkan bahwa Tokyo berharap untuk menyebarkan rudal hipersonik pada tahun 2030.
Outlet tersebut mencatat bahwa Strategi Keamanan Nasional Jepang yang akan datang akan mencakup tiga papan utama untuk memperkuat kemampuan "pencegahan" Jepang, termasuk akuisisi rudal jelajah Tomahawk buatan AS dan perangkat keras "teruji pertempuran" lainnya dari Washington, peningkatan beberapa amunisi yang sudah ada, serta pengembangan senjata hipersonik baru.
"Militer (Jepang) berharap untuk menyelesaikan peningkatan pada rudal jarak menengah Type-03 dan menempatkan model baru ke dalam produksi massal pada tahun 2029," menurut outlet tersebut, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengetahui masalah tersebut, seperti dilansir dari Russia Today, Selasa (8/11/2022).
Sumber itu menambahkan desain ulang adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan “pertahanan udara dan rudal komprehensif” Jepang, dan dilaporkan akan diuraikan dalam Strategi Keamanan Nasional yang direvisi yang akan dirilis sebelum akhir tahun.
Dirancang dan diproduksi oleh Mitsubishi, platform SAM Type-03 mulai beroperasi di Angkatan Darat Bela Diri Jepang (JFSDF) pada tahun 2003, dan saat ini memiliki jangkauan operasional sekitar 50km.
Namun, mengingat bahwa amunisi hipersonik bergerak lebih dari lima kali kecepatan suara dan terbang di sepanjang lintasan yang tidak teratur, Type-03 dan sistem pertahanan udara serupa mengalami kesulitan melacak dan menetralisir senjata semacam itu.
Sumber tersebut mengatakan kepada Kyodo bahwa Type-03 akan ditingkatkan untuk memprediksi jalur penerbangan senjata hipersonik dan melacaknya serta mendeteksinya dengan radar, tetapi menambahkan bahwa masih belum jelas apakah peningkatan tersebut akan cukup untuk melawan teknologi baru.
Baca Juga
Setelah pertemuan antara Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada dan Menteri Pertahanan Amerika Lloyd Austin pada bulan September, kedua belah pihak mengumumkan bahwa mereka akan bekerja sama dalam penelitian senjata hipersonik, karena Washington belum mengembangkan rudalnya sendiri.
Seperti Amerika Serikat, tampaknya Jepang sudah bergerak maju dalam proyek tersebut, dengan Nikkei pekan lalu melaporkan bahwa Tokyo berharap untuk menyebarkan rudal hipersonik pada tahun 2030.
Outlet tersebut mencatat bahwa Strategi Keamanan Nasional Jepang yang akan datang akan mencakup tiga papan utama untuk memperkuat kemampuan "pencegahan" Jepang, termasuk akuisisi rudal jelajah Tomahawk buatan AS dan perangkat keras "teruji pertempuran" lainnya dari Washington, peningkatan beberapa amunisi yang sudah ada, serta pengembangan senjata hipersonik baru.
(ian)
tulis komentar anda