Precision Air Jatuh di Danau Victoria Tewaskan 19 Orang, Ini Videonya
Senin, 07 November 2022 - 08:26 WIB
Maskapai itu mengatakan telah mengirim penyelamat dan penyelidik ke tempat kejadian dan menyatakan simpati terdalamnya atas kecelakaan itu, yang terjadi sekitar pukul 08.53 pada hari Minggu. Penyebab jatuhnya pesawat ini belum diketahui.
Perusahaan itu mengatakan pesawat itu adalah ATR 42-500, diproduksi oleh perusahaan ATR Prancis-Italia yang berbasis di Toulouse. Pesawat memiliki 39 penumpang—termasuk seorang bayi—dan empat anggota awak di dalamnya.
Rekaman video yang disiarkan di media lokal menunjukkan pesawat itu sebagian besar tenggelam saat para penyelamat, termasuk nelayan, mengarungi air untuk menyelamatkan orang-orang.
Pekerja darurat berusaha mengangkat pesawat keluar dari air menggunakan tali, dibantu oleh derek karena warga juga berusaha membantu.
Presiden Samia Suluhu Hassan menyatakan belasungkawanya kepada mereka yang terkena dampak kecelakaan itu, dengan mengatakan: "Kami berdoa kepada Tuhan untuk membantu kami."
Bencana itu termasuk di antara kecelakaan pesawat paling mematikan dalam sejarah negara Afrika Timur itu.
Kedutaan Besar AS di Dar es Salaam merilis sebuah pernyataan, memberi penghormatan kepada upaya heroik para responden pertama, terutama warga biasa yang membantu menyelamatkan para korban.
Ketua Komisi Uni Afrika Moussa Faki Mahamat juga menyampaikan belasungkawanya, demikian pula sekretaris jenderal blok Komunitas Afrika Timur, Peter Mathuki.
"Hati dan doa kami untuk keluarga penumpang di pesawat yang jatuh di Danau Victoria, dengan solidaritas penuh kami kepada pemerintah dan rakyat Tanzania," tulis Faki di Twitter.
"Komunitas Afrika Timur bergabung dan mengirimkan belasungkawa kami kepada Mama Samia Suluhu Hassan, keluarga dan teman-teman dari semua yang terkena dampak kecelakaan pesawat Precision Air," kata Mathuki, juga di Twitter.
Perusahaan itu mengatakan pesawat itu adalah ATR 42-500, diproduksi oleh perusahaan ATR Prancis-Italia yang berbasis di Toulouse. Pesawat memiliki 39 penumpang—termasuk seorang bayi—dan empat anggota awak di dalamnya.
Rekaman video yang disiarkan di media lokal menunjukkan pesawat itu sebagian besar tenggelam saat para penyelamat, termasuk nelayan, mengarungi air untuk menyelamatkan orang-orang.
Pekerja darurat berusaha mengangkat pesawat keluar dari air menggunakan tali, dibantu oleh derek karena warga juga berusaha membantu.
Presiden Samia Suluhu Hassan menyatakan belasungkawanya kepada mereka yang terkena dampak kecelakaan itu, dengan mengatakan: "Kami berdoa kepada Tuhan untuk membantu kami."
Bencana itu termasuk di antara kecelakaan pesawat paling mematikan dalam sejarah negara Afrika Timur itu.
Kedutaan Besar AS di Dar es Salaam merilis sebuah pernyataan, memberi penghormatan kepada upaya heroik para responden pertama, terutama warga biasa yang membantu menyelamatkan para korban.
Ketua Komisi Uni Afrika Moussa Faki Mahamat juga menyampaikan belasungkawanya, demikian pula sekretaris jenderal blok Komunitas Afrika Timur, Peter Mathuki.
"Hati dan doa kami untuk keluarga penumpang di pesawat yang jatuh di Danau Victoria, dengan solidaritas penuh kami kepada pemerintah dan rakyat Tanzania," tulis Faki di Twitter.
"Komunitas Afrika Timur bergabung dan mengirimkan belasungkawa kami kepada Mama Samia Suluhu Hassan, keluarga dan teman-teman dari semua yang terkena dampak kecelakaan pesawat Precision Air," kata Mathuki, juga di Twitter.
tulis komentar anda