Iran Dituduh Ancam Serang Arab Saudi, Ini Reaksi Teheran

Kamis, 03 November 2022 - 07:51 WIB
Iran membantah telah mengancam akan segera menyerang Kerajaan Arab Saudi. Foto/REUTERS
TEHERAN - Iran dituduh mengancam akan segera menyerang Kerajaan Arab Saudi . Namun, Teheran menolak tuduhan itu dengan menyebutnya sebagai tuduhan tak berdasar.

Wall Street Journal (WSJ), mengutip intelijen yang dibagikan oleh Arab Saudi, melaporkan bahwa ada peringatan dari Amerika Serikat (AS) tentang serangan Iran yang akan segera terjadi di kerajaan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani menolak laporan tersebut.

“Produksi berita yang bias oleh beberapa pihak Barat dan Zionis bertujuan untuk menciptakan suasana negatif terhadap Iran dan menghancurkan tren positif saat ini dengan negara-negara di kawasan itu,” kata Kanani yang dikutip dari IRNA, Kamis (3/11/2022).





"Iran melanjutkan kebijakan bertetangga yang baik dengan tetangganya berdasarkan saling menghormati dan dalam kerangka prinsip dan kesepakatan internasional, dan mempertimbangkan pembentukan dan promosi stabilitas dan keamanan di kawasan yang melekat pada interaksi konstruktif dengan tetangganya," lanjut Kanani.

Laporan WSJ yang diterbitkan pada Selasa lalu menyebutkan Arab Saudi berbagi intelijen perihal peringatan AS tentang "serangan segera" dari Iran terhadap target di kerajaan.

Laporan itu menambahkan bahwa Arab Saudi, AS, dan negara-negara tetangga lainnya di kawasan itu telah meningkatkan tingkat kewaspadaan untuk pasukan militer mereka.

Washington menyatakan keprihatinan tentang ancaman Iran terhadap Arab Saudi dan mengatakan tidak akan ragu untuk menanggapi jika perlu.

"Kami prihatin dengan gambaran ancaman, dan kami tetap berhubungan terus-menerus melalui saluran militer dan intelijen dengan Saudi," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby.

“Kami tidak akan ragu untuk bertindak membela kepentingan dan mitra kami di kawasan tersebut.”

Tuduhan terhadap Iran ini muncul setelah komandan tertinggi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Hossein Salami mengatakan pada bulan lalu bahwa para pemimpin Arab Saudi tidak boleh bergantung pada Israel, menambahkan bahwa para pemimpin Riyadh tinggal di "istana kaca".

"Anda mengandalkan Israel yang sedang runtuh, dan ini akan menjadi akhir dari era Anda," kata Salami dalam apa yang dia gambarkan sebagai "peringatan."
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More