Parah! Penjahat di Finlandia Dapat Senjata dari Ukraina
Senin, 31 Oktober 2022 - 16:27 WIB
Menurut dia, Finlandia bukan satu-satunya negara Uni Eropa (UE) dengan masalah seperti itu karena senjata yang dikirim ke Ukraina juga ditemukan di Swedia, Denmark, dan Belanda.
“Ukraina telah menerima sejumlah besar senjata dan itu bagus, tapi kita akan berurusan dengan senjata ini selama beberapa dekade dan membayar harganya di sini,” ungkap Ahlgren.
Pada awal Mei, Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin menekankan perlunya akuntabilitas untuk senjata Amerika yang dipasok ke Ukraina.
Saat itu, Austin mengatakan dia telah membahas masalah ini dengan pihak berwenang Kiev yang memberikan jaminan pertanggungjawaban.
Pada Juni, badan penegak hukum Uni Eropa Europol memperingatkan konflik Ukraina dapat menyebabkan lonjakan senjata dan amunisi yang diselundupkan ke dalam blok tersebut.
Sekitar waktu yang sama, penyelidikan RT Rusia mengungkapkan berbagai senjata yang dipasok ke Kiev oleh Barat dijual di dark net atau jaringan pasar gelap.
Moskow telah lama mengkritik pengiriman senjata ke Kiev oleh AS, Uni Eropa, Inggris dan beberapa negara lain, dengan alasan mereka hanya memperpanjang konflik dan meningkatkan risiko konfrontasi langsung antara Rusia dan NATO.
Peringatan Rusia itu tak pernah dipedulikan NATO dan negara-negara Barat.
“Ukraina telah menerima sejumlah besar senjata dan itu bagus, tapi kita akan berurusan dengan senjata ini selama beberapa dekade dan membayar harganya di sini,” ungkap Ahlgren.
Pada awal Mei, Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin menekankan perlunya akuntabilitas untuk senjata Amerika yang dipasok ke Ukraina.
Saat itu, Austin mengatakan dia telah membahas masalah ini dengan pihak berwenang Kiev yang memberikan jaminan pertanggungjawaban.
Pada Juni, badan penegak hukum Uni Eropa Europol memperingatkan konflik Ukraina dapat menyebabkan lonjakan senjata dan amunisi yang diselundupkan ke dalam blok tersebut.
Sekitar waktu yang sama, penyelidikan RT Rusia mengungkapkan berbagai senjata yang dipasok ke Kiev oleh Barat dijual di dark net atau jaringan pasar gelap.
Moskow telah lama mengkritik pengiriman senjata ke Kiev oleh AS, Uni Eropa, Inggris dan beberapa negara lain, dengan alasan mereka hanya memperpanjang konflik dan meningkatkan risiko konfrontasi langsung antara Rusia dan NATO.
Peringatan Rusia itu tak pernah dipedulikan NATO dan negara-negara Barat.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda