Dituding Agen Asing, Putri Baptis Putin Kabur dari Rusia

Jum'at, 28 Oktober 2022 - 15:57 WIB
Ksenia Sobchak (40) yang disebut sebagai putri baptis Presiden Vladimir Putin meninggalkan Rusia setelah dituding sebagai agen asing. Foto/Kolase/Sindonews
MOSKOW - Putri baptis presiden Rusia Vladimir Putin terekam kamera melintasi perbatasan dari Belarusia ke Lithuania. Hal ini pun dikonfirmasi oleh otoritas setempat.

"Ksenia Sobchak (40) menggunakan paspor Israelnya untuk memasuki negara Uni Eropa kemarin," pejabat negara telah mengkonfirmasi seperti dikutip dari Metro.co.uk, Jumat (28/10/2022).

CCTV menangkapnya berjalan dengan topi dengan kepala tertunduk sementara seorang pria yang tidak disebutkan namanya terlihat membawa tasnya. Seorang petugas kontrol perbatasan bertanya kepadanya 'ke mana dia menuju', yang dijawab dengan jujur oleh Sobchak.



Dia dilaporkan membeli tiket ke Turki dan Dubai untuk 'membingungkan' penyelidik Rusia saat bepergian ke Belarusia dengan mobil.

Diyakini Sobchak - yang ayahnya memberi Putin karir awal politik sebagai wakilnya ketika dia menjabat sebagai walikota St Petersburg - melarikan diri dari penganiayaan.



Penyelidik negara bagian Moskow sedang menyelidiki apakah Sobchak, yang diduga mengkritik invasi ke Ukraina, "didanai dari luar negeri." Outlet media online miliknya, Ostorozhno Novosti, juga sedang diselidiki.

Jika dana asing ditemukan, Sobchak akan menjadi agen asing, Kremlin memperingatkan.

Banyak yang menduga Putin sebenarnya membiarkan Sobchak pergi daripada melihat wanita yang dijuluki 'anak baptisnya' ditahan seperti musuh politiknya yang lain.

Petunjuk untuk mendukung ini termasuk fakta bahwa media pemerintah Rusia mengumumkan dia pergi ke Lituania hanya 36 menit setelah diizinkan keluar oleh penjaga perbatasan Belarusia yang tidak mencoba menghentikannya.

Video itu bocor ke saluran Telegram bernama Three Sisters, yang dilaporkan terkait dengan keamanan presiden Belarusia Alexander Lukashenko.



Lithuania telah memblokir warga Rusia memasuki negara itu sejak invasi Putin ke Ukraina. Itulah sebabnya Sobchak menggunakan paspor Israelnya, yang memberinya akses ke negara Eropa selama 90 hari tanpa visa.

"Sejauh ini, kami tidak memiliki informasi intelijen bahwa dia dapat menimbulkan ancaman bagi negara Lituania," kata Direktur Departemen Keamanan Negara Lituania, Darius Jauniskis, kepada stasiun radio Zhinyu Radijas.

"Jika ada informasi seperti itu, tentu saja, tindakan tertentu akan diambil," sambungnya.

Putin telah mengenal Sobchak sejak dia masih kecil dan menghadiri pembaptisannya di Gereja Ortodoks.

Tetapi sosialita yang berubah menjadi politisi, yang pernah disebut 'Paris Hilton dari Moskow', tumbuh menjadi kritikus Kremlin.

Dia bahkan berhadapan langsung dengan Putin dalam pemilihan Rusia 2018.



(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More