Profil Xi Jinping, Presiden China Sejak 2013
Rabu, 26 Oktober 2022 - 17:00 WIB
BEIJING - Tokoh besar sekaligus Presiden China, Xi Jinping , kembali mendominasi dalam Kongres Partai Komunis China (PKC). Setelahnya, Xi Jinping kembali diberi kesempatan untuk memimpin China dalam periode selanjutnya.
Dengan begini, maka ia sudah 3 periode menjadi Presiden China. “Dunia membutuhkan ChBacaina. China tidak dapat berkembang tanpa dunia, dan dunia membutuhkan China,” ujar Xi Jinping usai disahkan menjadi pemimpin China untuk periodenya yang ke-3.
Sosok Xi Jinping memang selalu menjadi pusat perhatian. Ia lahir di Provinsi Shanxi, China, pada 15 Juni 1953. Sebelum menjabat sebagai presiden, Xi Jinping adalah wakil presiden yang bertugas pada 2008 hingga 2013. Laman Britannica menyebut, Xi Jinping merupakan anak dari mantan pejabat China, Xi Zhongxun.
Diketahui, Zhongxun adalah Wakil Perdana Menteri China yang juga rekan seperjuangan Mao Zedong. Xi Jinping dikenal sebagai sosok yang cerdas dan kritis. Ia bahkan mengkritik tindakan pemerintah dalam insiden Lapangan Tiananmen tahun 1989.
Berasal dari keluarga pejabat, kehidupan Xi Jinping di Beijing tentunya cukup mewah. Namun, ia harus dikirim ke sebuah wilayah pedesaan, tepatnya di Provinsi Shaanxi pada tahun 1969. Sebab, banyak pihak yang tidak suka dengan pemikiran-pemikiran ayahnya selama masa Revolusi Kebudayaan.
Sepanjang enam tahun menetap di sana, Xi bekerja sebagai buruh kasar pertanian. Masa-masa itu ia manfaatkan untuk menjalin relasi baik dengan kaum tani. Siapa sangka, hubungan baik itu membantu Xi untuk tetap eksis di PKC, di kemudian hari.
Xi Jinping mulai menjadi anggota partai pada tahun 1974 dan dipercaya menjadi sekretaris cabang. Di tahun 1975, ia berkuliah di salah satu kampus bergengsi di China, Universitas Tsinghua, dengan jurusan teknik kimia. Empat tahun berselang, Xi menamatkan kuliahnya lalu bekerja selama 3 tahun sebagai Sekretaris Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan China kala itu, Geng Biao.
Dengan begini, maka ia sudah 3 periode menjadi Presiden China. “Dunia membutuhkan ChBacaina. China tidak dapat berkembang tanpa dunia, dan dunia membutuhkan China,” ujar Xi Jinping usai disahkan menjadi pemimpin China untuk periodenya yang ke-3.
Sosok Xi Jinping memang selalu menjadi pusat perhatian. Ia lahir di Provinsi Shanxi, China, pada 15 Juni 1953. Sebelum menjabat sebagai presiden, Xi Jinping adalah wakil presiden yang bertugas pada 2008 hingga 2013. Laman Britannica menyebut, Xi Jinping merupakan anak dari mantan pejabat China, Xi Zhongxun.
Diketahui, Zhongxun adalah Wakil Perdana Menteri China yang juga rekan seperjuangan Mao Zedong. Xi Jinping dikenal sebagai sosok yang cerdas dan kritis. Ia bahkan mengkritik tindakan pemerintah dalam insiden Lapangan Tiananmen tahun 1989.
Berasal dari keluarga pejabat, kehidupan Xi Jinping di Beijing tentunya cukup mewah. Namun, ia harus dikirim ke sebuah wilayah pedesaan, tepatnya di Provinsi Shaanxi pada tahun 1969. Sebab, banyak pihak yang tidak suka dengan pemikiran-pemikiran ayahnya selama masa Revolusi Kebudayaan.
Sepanjang enam tahun menetap di sana, Xi bekerja sebagai buruh kasar pertanian. Masa-masa itu ia manfaatkan untuk menjalin relasi baik dengan kaum tani. Siapa sangka, hubungan baik itu membantu Xi untuk tetap eksis di PKC, di kemudian hari.
Xi Jinping mulai menjadi anggota partai pada tahun 1974 dan dipercaya menjadi sekretaris cabang. Di tahun 1975, ia berkuliah di salah satu kampus bergengsi di China, Universitas Tsinghua, dengan jurusan teknik kimia. Empat tahun berselang, Xi menamatkan kuliahnya lalu bekerja selama 3 tahun sebagai Sekretaris Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan China kala itu, Geng Biao.
tulis komentar anda