Presiden Iran: Pembangunan Dunia Multipolar Tidak Dapat Dihentikan
Rabu, 26 Oktober 2022 - 09:21 WIB
"Amerika Serikat telah memahami bahwa sanksi tidak berhasil. Oleh karena itu, mereka mulai menggunakan metode lain ... Terorisme informasi adalah masalah utama," ujar Raisi.
Baru pekan lalu presiden menegaskan kembali pendiriannya bahwa Iran fokus pada multipolaritas dan integrasi berkelanjutan dengan tujuan membangun tatanan internasional yang adil berdasarkan saling menghormati.
Raisi juga mengatakan pengembangan kerjasama antara Iran, China, Rusia dan anggota SCO dapat menyebabkan munculnya kekuatan baru di dunia multipolar yang baru lahir.
Berbicara pada Konferensi keenam tentang Interaksi dan Tindakan Membangun Kepercayaan di Asia (CICA) di ibukota Kazakhstan, Astana, pemimpin Iran menambahkan Teheran berfungsi sebagai bukti ketidakefektifan sanksi militer-politik AS.
Menurut Raisi, untuk alasan inilah Washington harus melakukan destabilisasi terhadap Iran.
Awal bulan ini, Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei menyatakan protes, yang dimulai pada 16 September setelah kematian Mahsa Amini direncanakan oleh Amerika Serikat dan Israel.
Mahsa Amini adalah seorang wanita berusia 22 tahun yang mengalami koma dan meninggal di rumah sakit beberapa hari setelah ditahan oleh polisi moralitas Iran karena diduga mengenakan jilbab secara tidak benar.
Sementara media arus utama mengklaim wanita muda itu telah dipukuli hingga koma oleh polisi, rekaman CCTV yang dirilis pihak berwenang tampaknya menunjukkan Amini tidak menghadapi kekerasan fisik apa pun selama dalam tahanan.
Menurut penyelidikan yang dilakukan untuk parlemen Iran, Amini tidak mengalami cedera fisik.
Organisasi Medis Hukum Iran juga menyatakan kematian wanita muda itu disebabkan hipoksia serebral yang mengakibatkan hipotensi dan kegagalan organ ganda.
Baru pekan lalu presiden menegaskan kembali pendiriannya bahwa Iran fokus pada multipolaritas dan integrasi berkelanjutan dengan tujuan membangun tatanan internasional yang adil berdasarkan saling menghormati.
Raisi juga mengatakan pengembangan kerjasama antara Iran, China, Rusia dan anggota SCO dapat menyebabkan munculnya kekuatan baru di dunia multipolar yang baru lahir.
Berbicara pada Konferensi keenam tentang Interaksi dan Tindakan Membangun Kepercayaan di Asia (CICA) di ibukota Kazakhstan, Astana, pemimpin Iran menambahkan Teheran berfungsi sebagai bukti ketidakefektifan sanksi militer-politik AS.
Menurut Raisi, untuk alasan inilah Washington harus melakukan destabilisasi terhadap Iran.
Awal bulan ini, Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei menyatakan protes, yang dimulai pada 16 September setelah kematian Mahsa Amini direncanakan oleh Amerika Serikat dan Israel.
Mahsa Amini adalah seorang wanita berusia 22 tahun yang mengalami koma dan meninggal di rumah sakit beberapa hari setelah ditahan oleh polisi moralitas Iran karena diduga mengenakan jilbab secara tidak benar.
Sementara media arus utama mengklaim wanita muda itu telah dipukuli hingga koma oleh polisi, rekaman CCTV yang dirilis pihak berwenang tampaknya menunjukkan Amini tidak menghadapi kekerasan fisik apa pun selama dalam tahanan.
Menurut penyelidikan yang dilakukan untuk parlemen Iran, Amini tidak mengalami cedera fisik.
Organisasi Medis Hukum Iran juga menyatakan kematian wanita muda itu disebabkan hipoksia serebral yang mengakibatkan hipotensi dan kegagalan organ ganda.
Lihat Juga :
tulis komentar anda