Zelensky: Ukraina Hancurkan Pasukan Moskow, Rusia Akan Jadi Pengemis
Rabu, 26 Oktober 2022 - 04:11 WIB
Isolasi diplomatik Kremlin diperlihatkan bulan ini ketika hanya empat negara yang memilih pro-Moskow dengan menentang resolusi Majelis Umum PBB yang mengutuk pencaplokan empat wilayah Ukraina oleh Rusia.
Rusia dikeluarkan pada tahun 2014 dari aliansi Kelompok 8 atau G8 saat itu karena mencaplok Crimea secara ilegal dari Ukraina.
Sekarang disebut Kelompok 7 atau G7, aliansi ekonomi maju dunia—yang mencakup AS dan beberapa negara Eropa—sedang menyelesaikan rencana untuk membatasi harga ekspor minyak mentah Rusia. Rencana tersebut dimaksudkan untuk mengurangi kemampuan Moskow untuk mendapatkan keuntungan dari ekspor energi sambil membantu meringankan peralihan Uni Eropa dari bahan bakar fosil Rusia.
Sementara itu, para pejabat Rusia membuat komentar yang tampaknya menentang klaim Zelensky.
Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, mengatakan selama penampilan televisi bahwa Kremlin tetap terbuka untuk negosiasi, termasuk dengan AS.
"Kami telah menjawab semua panggilan telepon, dan kami tidak memblokir hubungan atau kontak apa pun dengan mitra kami—baik dengan mereka yang masih menjadi mitra kami atau dengan mereka yang tidak dapat kami hubungi lagi atau dengan mereka yang tidak pernah menjadi mitra kami," katanya, seperti dikutip kantor berit TASS.
"Kami siap untuk bernegosiasi dan sebagainya."
Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev pada hari Senin menolak anggapan bahwa Rusia sedang menghabiskan persediaan senjatanya, mengatakan dalam sebuah posting Telegram bahwa produksi tank, senjata, rudal presisi tinggi dan drone sedang booming.
Rusia dikeluarkan pada tahun 2014 dari aliansi Kelompok 8 atau G8 saat itu karena mencaplok Crimea secara ilegal dari Ukraina.
Sekarang disebut Kelompok 7 atau G7, aliansi ekonomi maju dunia—yang mencakup AS dan beberapa negara Eropa—sedang menyelesaikan rencana untuk membatasi harga ekspor minyak mentah Rusia. Rencana tersebut dimaksudkan untuk mengurangi kemampuan Moskow untuk mendapatkan keuntungan dari ekspor energi sambil membantu meringankan peralihan Uni Eropa dari bahan bakar fosil Rusia.
Sementara itu, para pejabat Rusia membuat komentar yang tampaknya menentang klaim Zelensky.
Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, mengatakan selama penampilan televisi bahwa Kremlin tetap terbuka untuk negosiasi, termasuk dengan AS.
"Kami telah menjawab semua panggilan telepon, dan kami tidak memblokir hubungan atau kontak apa pun dengan mitra kami—baik dengan mereka yang masih menjadi mitra kami atau dengan mereka yang tidak dapat kami hubungi lagi atau dengan mereka yang tidak pernah menjadi mitra kami," katanya, seperti dikutip kantor berit TASS.
"Kami siap untuk bernegosiasi dan sebagainya."
Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev pada hari Senin menolak anggapan bahwa Rusia sedang menghabiskan persediaan senjatanya, mengatakan dalam sebuah posting Telegram bahwa produksi tank, senjata, rudal presisi tinggi dan drone sedang booming.
(min)
tulis komentar anda