Rusia Beritahu Amerika Serikat: Kami Latihan Kekuatan Nuklir!
Rabu, 26 Oktober 2022 - 03:51 WIB
Para pejabat Barat telah menyatakan keyakinannya pada kemampuan mereka untuk membedakan perbedaan antara latihan Rusia dan setiap langkah Putin untuk mengatasi ancaman nuklirnya.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, menekankan pentingnya kepatuhan terhadap persyaratan pemberitahuan tersebut.
"Sementara Rusia terlibat dalam agresi tak beralasan dan retorika nuklir sembrono, langkah-langkah pemberitahuan ini memastikan kami tidak terkejut dan mengurangi risiko salah persepsi," kata Price.
Dengan pasukan Ukraina maju ke provinsi Kherson yang diduduki Rusia, mengancam kekalahan besar bagi Moskow, para pejabat Rusia menelepon rekan-rekan Barat mereka pada hari Minggu dan Senin untuk mengkomunikasikan tuduhan mereka tentang "bom kotor."
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan tuduhan itu menunjukkan Moskow merencanakan serangan semacam itu dengan bahan peledak yang dicampur dengan bahan radioaktif, dan berusaha menyalahkan Kiev.
Tetapi pertanyaan juga beredar tentang apakah Moskow mungkin menggunakan senjata nuklir "taktis" dengan hasil lebih rendah.
Presiden AS Joe Biden memperingatkan Moskow pada hari Selasa bahwa langkah seperti itu akan menjadi "kesalahan yang sangat serius".
"Saya tidak menjamin Anda bahwa ini adalah operasi bendera palsu, kami tidak tahu. Tapi itu akan menjadi kesalahan serius," kata Biden.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, menekankan pentingnya kepatuhan terhadap persyaratan pemberitahuan tersebut.
"Sementara Rusia terlibat dalam agresi tak beralasan dan retorika nuklir sembrono, langkah-langkah pemberitahuan ini memastikan kami tidak terkejut dan mengurangi risiko salah persepsi," kata Price.
Dengan pasukan Ukraina maju ke provinsi Kherson yang diduduki Rusia, mengancam kekalahan besar bagi Moskow, para pejabat Rusia menelepon rekan-rekan Barat mereka pada hari Minggu dan Senin untuk mengkomunikasikan tuduhan mereka tentang "bom kotor."
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan tuduhan itu menunjukkan Moskow merencanakan serangan semacam itu dengan bahan peledak yang dicampur dengan bahan radioaktif, dan berusaha menyalahkan Kiev.
Tetapi pertanyaan juga beredar tentang apakah Moskow mungkin menggunakan senjata nuklir "taktis" dengan hasil lebih rendah.
Presiden AS Joe Biden memperingatkan Moskow pada hari Selasa bahwa langkah seperti itu akan menjadi "kesalahan yang sangat serius".
"Saya tidak menjamin Anda bahwa ini adalah operasi bendera palsu, kami tidak tahu. Tapi itu akan menjadi kesalahan serius," kata Biden.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda