Ini Alasan Israel Takut pada Kelompok Baru Pejuang Palestina Sarang Singa

Jum'at, 21 Oktober 2022 - 19:28 WIB
Ini menjelaskan antusiasme rakyat dan kurangnya kecurigaan di antara orang-orang Palestina biasa terhadap para pejuang baru.

Misalnya, Saed Al-Kuni, seorang pejuang Palestina yang baru-baru ini dibunuh oleh tentara Israel dalam penyergapan di luar kota di pinggiran Nablus, adalah anggota Sarang Singa.

Beberapa orang mengklaim Al-Kuni adalah anggota terkemuka Brigade Fatah, dan yang lain mengatakan dia adalah seorang pejuang Hamas yang terkenal.

Kurangnya kepastian mengenai identitas politik para pejuang yang terbunuh ini cukup unik bagi masyarakat Palestina, setidaknya sejak berdirinya PA pada 1994.

Diharapkan, Israel akan melakukan apa yang selalu dilakukannya: mengumpulkan lebih banyak pasukan pendudukan, menyerang, membunuh, menghancurkan protes dan mengepung kota-kota pemberontak dan kamp-kamp pengungsi.

“Apa yang gagal mereka pahami, setidaknya untuk saat ini, adalah pemberontakan yang berkembang di Tepi Barat tidak dihasilkan oleh beberapa pejuang di Nablus dan beberapa lagi di Jenin, tetapi merupakan hasil dari sentimen yang benar-benar popular,” ungkap Dr Ramzy Baroud.

Dalam wawancara dengan Yedioth Ahronoth, diterjemahkan Al-Quds, seorang komandan Israel menggambarkan apa yang dia saksikan di Jenin selama serangan.

"Ketika kami masuk (Jenin), pejuang bersenjata dan pelempar batu menunggu kami di setiap sudut. Semua orang ambil bagian. Anda melihat seorang lelaki tua ... dan Anda bertanya-tanya, apakah dia akan melempar batu? Dan dia melakukannya. Suatu kali, saya melihat seseorang yang tidak punya apa-apa untuk dilemparkan (pada kami). Dia bergegas ke mobilnya, mengambil kardus susu dan melemparkannya ke kami," ujar komandan pasukan Israel itu.

Orang-orang Palestina hanya muak dengan pendudukan Israel dan dengan kepemimpinan mereka yang dianggap berkolaborasi.

“Mereka siap untuk mempertaruhkan semuanya; sebenarnya di Jenin dan Nablus sudah ada. Minggu-minggu dan bulan-bulan mendatang sangat penting untuk masa depan Tepi Barat dan, pada kenyataannya, untuk semua orang Palestina,” pungkas Dr Ramzy Baroud.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More