Ilmuwan AS Ciptakan Varian Covid Baru yang Lebih Mematikan, Netizen Marah Besar
Selasa, 18 Oktober 2022 - 15:57 WIB
AS dilaporkan mendanai penelitian semacam itu di Institut Wuhan, meskipun masih belum jelas apakah virus corona spesifik yang menyebabkan pandemi berasal dari laboratorium tersebut.
"Ini harus benar-benar dilarang, ini bermain dengan api," ujar mantan kepala Institut Riset Biologi Israel Shmuel Shapira tentang eksperimen Boston.
“Berapa kali ahli virologi mengatakan mereka tidak membuat virus SARS chimeric lebih mematikan? Berapa banyak???" ungkap tweet reporter Paul Thaker.
Tim Boston bukan satu-satunya ilmuwan yang kembali ke penelitian yang berpotensi berbahaya bagi umat manusia setelah pandemi Covid-19.
EcoHealth Alliance, perusahaan swasta yang bertanggung jawab atas sebagian besar penelitian fungsi-fungsi pra-2020 Institut Wuhan, dianugerahi hibah USD650.000 oleh AS bulan lalu untuk mempelajari “potensi kemunculan virus corona kelelawar di masa depan di Myanmar, Laos, dan Vietnam.”
"Ini harus benar-benar dilarang, ini bermain dengan api," ujar mantan kepala Institut Riset Biologi Israel Shmuel Shapira tentang eksperimen Boston.
“Berapa kali ahli virologi mengatakan mereka tidak membuat virus SARS chimeric lebih mematikan? Berapa banyak???" ungkap tweet reporter Paul Thaker.
Tim Boston bukan satu-satunya ilmuwan yang kembali ke penelitian yang berpotensi berbahaya bagi umat manusia setelah pandemi Covid-19.
EcoHealth Alliance, perusahaan swasta yang bertanggung jawab atas sebagian besar penelitian fungsi-fungsi pra-2020 Institut Wuhan, dianugerahi hibah USD650.000 oleh AS bulan lalu untuk mempelajari “potensi kemunculan virus corona kelelawar di masa depan di Myanmar, Laos, dan Vietnam.”
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda