Sejarah Pembuatan Jembatan Crimea, Jembatan yang Dibom Ukraina Baru-baru Ini
Minggu, 16 Oktober 2022 - 21:25 WIB
Jembatan ini merupakan proyek unggulan bagi Presiden Vladimir Putin, yang membukanya sendiri untuk lalu lintas jalan raya dengan sangat meriah dengan mengendarai truk melintasinya pada tahun 2018.
Jembatan Krimea menggabungkan jalan raya dan kereta api yang terpisah, keduanya dibatasi oleh tiang beton, yang memberi jalan bagi bentang yang lebih lebar yang dipegang oleh lengkungan baja pada titik dimana kapal melewati antara Laut Hitam dan Laut Azov yang lebih kecil.
Karena terjadinya ledakan dahsyat di Jembatan Krimea ini, Badan Intelijen Domestik Rusia mengumumkan penangkapan delapan orang pada Rabu sehubung dengan dengan pemboman akhir pekan di Jembatan yang menghubungkan Rusia ke Semenanjung Krimea. Lima diantaranya merupakan warga negara Rusia, menurut badan tersebut, FSB, dan yang lainnya adalah Ukraina dan Armenia.
Presiden Vladimir Putin mencap Ukraina atas ledakan tersebut, yang disebutnya sebagai “serangan teroris” dan membalas dengan rentetan serangan rudal terhadap sasaran sipil di Ukraina, dan menewaskan lebih dari 20 orang.
Bom itu berisi 22 ton bahan peledak yang dikirim keluar dari sebuah pelabuhan di Odessa, Selatan Ukraina pada bulan Agustus. Bahan peledak tersebut ditujukan ke Rusia Selatan, yang didorong ke Jembatan dan diledakkan.
Secara rinci, Rusia mempertahankan blockade efektif di Pelabuhan Odessa, yang mengizinkan hanya kapal gandum, yang diperiksa oleh pemantau internasional untuk pergi dibawah kesepakatan yang ditengahi oleh PBB musim panas ini.
Referensi:
https://www.bbc.com/news/world-europe-63255611
https://earth.esa.int/web/earth-watching/image-of-the-week/content/-/article/crimean-bridge-crimea/index.html
Jembatan Krimea menggabungkan jalan raya dan kereta api yang terpisah, keduanya dibatasi oleh tiang beton, yang memberi jalan bagi bentang yang lebih lebar yang dipegang oleh lengkungan baja pada titik dimana kapal melewati antara Laut Hitam dan Laut Azov yang lebih kecil.
Karena terjadinya ledakan dahsyat di Jembatan Krimea ini, Badan Intelijen Domestik Rusia mengumumkan penangkapan delapan orang pada Rabu sehubung dengan dengan pemboman akhir pekan di Jembatan yang menghubungkan Rusia ke Semenanjung Krimea. Lima diantaranya merupakan warga negara Rusia, menurut badan tersebut, FSB, dan yang lainnya adalah Ukraina dan Armenia.
Presiden Vladimir Putin mencap Ukraina atas ledakan tersebut, yang disebutnya sebagai “serangan teroris” dan membalas dengan rentetan serangan rudal terhadap sasaran sipil di Ukraina, dan menewaskan lebih dari 20 orang.
Bom itu berisi 22 ton bahan peledak yang dikirim keluar dari sebuah pelabuhan di Odessa, Selatan Ukraina pada bulan Agustus. Bahan peledak tersebut ditujukan ke Rusia Selatan, yang didorong ke Jembatan dan diledakkan.
Secara rinci, Rusia mempertahankan blockade efektif di Pelabuhan Odessa, yang mengizinkan hanya kapal gandum, yang diperiksa oleh pemantau internasional untuk pergi dibawah kesepakatan yang ditengahi oleh PBB musim panas ini.
Referensi:
https://www.bbc.com/news/world-europe-63255611
https://earth.esa.int/web/earth-watching/image-of-the-week/content/-/article/crimean-bridge-crimea/index.html
tulis komentar anda