Ini 3 Negara Pendukung Ukraina di Eropa
Minggu, 16 Oktober 2022 - 18:20 WIB
Dukungan Inggris terhadap Ukraina berlanjut di era pemerintahan PM Liz Truss. Inggris pada Kamis (13/10/2022) mengumumkan akan memasok Ukraina dengan senjata canggih yang mampu menembak jatuh rudal jelajah Rusia. Pasokan senjata canggih ini merupakan yang pertama kalinya oleh London sejak Moskow menginvasi Kiev pada Februari lalu.
Senjata tersebut adalah Advanced Medium-Range Air-to-Air Missile (AMRAAM). Misil ini akan digunakan pada Norwegian/National Advanced Surface-to-Air Missile System (NASAMS) pasokan Amerika Serikat (AS).
3. Prancis
Meski sejumlah pihak menyebut sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron terhadap invasi Moskow ke Ukraina terbilang terlambat, namun saat ini Prancis menjadi salah satu negara besar di Eropa yang menjadi pendukung kuat Ukraina.
Macron mulai bersuara keras pada Rusia setelah ia mengunjungi pasukan Prancis dan sekutu di pangkalan NATO di Rumania, pada pertengahan Juni silam. Sebelumnya, sikap Macron pada Rusia sempat menjadi sorotan negara Barat. Macron nampaknya berupaya meredakan kekhawatiran di Ukraina dan di antara beberapa sekutu Eropa atas sikapnya sebelumnya terhadap Moskow.
Teraktual, Macron telah mendukung proposal untuk melatih sejumlah besar tentara Ukraina di negara itu. Macron dilaporkan telah menyetujui rencana pelatihan yang memungkinkan hingga 2.000 tentara Ukraina di Prancis. Mereka akan ditugaskan ke unit militer Prancis selama beberapa minggu.
Senjata tersebut adalah Advanced Medium-Range Air-to-Air Missile (AMRAAM). Misil ini akan digunakan pada Norwegian/National Advanced Surface-to-Air Missile System (NASAMS) pasokan Amerika Serikat (AS).
3. Prancis
Meski sejumlah pihak menyebut sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron terhadap invasi Moskow ke Ukraina terbilang terlambat, namun saat ini Prancis menjadi salah satu negara besar di Eropa yang menjadi pendukung kuat Ukraina.
Macron mulai bersuara keras pada Rusia setelah ia mengunjungi pasukan Prancis dan sekutu di pangkalan NATO di Rumania, pada pertengahan Juni silam. Sebelumnya, sikap Macron pada Rusia sempat menjadi sorotan negara Barat. Macron nampaknya berupaya meredakan kekhawatiran di Ukraina dan di antara beberapa sekutu Eropa atas sikapnya sebelumnya terhadap Moskow.
Teraktual, Macron telah mendukung proposal untuk melatih sejumlah besar tentara Ukraina di negara itu. Macron dilaporkan telah menyetujui rencana pelatihan yang memungkinkan hingga 2.000 tentara Ukraina di Prancis. Mereka akan ditugaskan ke unit militer Prancis selama beberapa minggu.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda