Vladimir Putin Tak Menyesal Rusia Perang dengan Ukraina, Klaim Tindakannya Benar
Sabtu, 15 Oktober 2022 - 11:19 WIB
ASTANA - Presiden Vladimir Putin mengatakan dia tidak menyesal dengan keputusan Rusia berperang di Ukraina yang telah memasuki hari ke-233 pada Jumat. Dia bersikeras tindakan Moskow sudah benar.
"Apa yang terjadi sekarang sangat tidak menyenangkan, secara halus, tetapi kami akan mendapatkan hal yang sama nanti, hanya kemungkinan yang lebih buruk bagi kami," katanya kepada wartawan dalam kunjungan ke Kazakhstan, seperti dikutip BBC, Sabtu (15/10/2022).
"Jadi kami melakukan semuanya dengan benar," ujarnya.
Putin mencoba membenarkan keputusannya untuk menginvasi Ukraina. Salah satu alasannya adalah karena Ukraina telah memblokir kanal yang memasok air ke Crimea—wilayah yang dicaplok Rusia dari Ukraina pada 2014.
"Dua setengah juta orang tinggal di Crimea..." katanya.
"Mereka [Ukraina] pergi dan memotong air di sana. Pasukan [Rusia] harus masuk dan menyalakan air ke Crimea," katanya lagi.
Dia membantah ingin menghancurkan Ukraina sebagai sebuah negara dan mengatakan tidak perlu untuk saat ini melanjutkan serangan rudal massal seperti yang dilakukan pada hari Senin lalu.
Putin sebelumnya mengatakan bahwa serangan itu merupakan pembalasan atas serangan di Jembatan Crimea, jembatan terpanjang di Eropa yang dibangun Rusia untuk menghubungkan daratan Rusia dengan Semenanjung Crimea.
"Apa yang terjadi sekarang sangat tidak menyenangkan, secara halus, tetapi kami akan mendapatkan hal yang sama nanti, hanya kemungkinan yang lebih buruk bagi kami," katanya kepada wartawan dalam kunjungan ke Kazakhstan, seperti dikutip BBC, Sabtu (15/10/2022).
"Jadi kami melakukan semuanya dengan benar," ujarnya.
Putin mencoba membenarkan keputusannya untuk menginvasi Ukraina. Salah satu alasannya adalah karena Ukraina telah memblokir kanal yang memasok air ke Crimea—wilayah yang dicaplok Rusia dari Ukraina pada 2014.
"Dua setengah juta orang tinggal di Crimea..." katanya.
"Mereka [Ukraina] pergi dan memotong air di sana. Pasukan [Rusia] harus masuk dan menyalakan air ke Crimea," katanya lagi.
Dia membantah ingin menghancurkan Ukraina sebagai sebuah negara dan mengatakan tidak perlu untuk saat ini melanjutkan serangan rudal massal seperti yang dilakukan pada hari Senin lalu.
Putin sebelumnya mengatakan bahwa serangan itu merupakan pembalasan atas serangan di Jembatan Crimea, jembatan terpanjang di Eropa yang dibangun Rusia untuk menghubungkan daratan Rusia dengan Semenanjung Crimea.
tulis komentar anda