Diawasi Kim Jong-un, Korut Tembakkan 2 Rudal Jelajah yang Mampu Bawa Nuklir
Kamis, 13 Oktober 2022 - 08:27 WIB
SEOUL - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un mengawasi uji tembak dua rudal jelajah strategis jarak jauh yang mampu membawa hulu ledak nuklir , Rabu.
Media pemerintah Korut, KCNA, pada Kamis (13/10/2022) mengonfirmasi manuver rudal terbaru Pyongyang tersebut.
"Uji tembak dilakukan pada hari Rabu, dan ditujukan untuk meningkatkan efisiensi tempur dan kekuatan rudal jelajah yang dikerahkan ke Tentara Rakyat Korea untuk pengoperasian nuklir taktis,” tulis KCNA, yang dilansir Reuters.
Menekankan bahwa uji tembak rudal adalah peringatan lain yang jelas bagi musuh, Kim Jong-un mengatakan negaranya harus terus memperluas lingkup operasional angkatan bersenjata strategis nuklir untuk secara tegas mencegah krisis militer dan perang kapan saja dan sepenuhnya mengambil inisiatif di dalamnya.
Pada hari Senin, KCNA mengatakan Kim Jong-un telah memandu latihan taktis nuklir yang menargetkan Korea Selatan selama dua minggu terakhir sebagai protes atas latihan perang gabungan oleh pasukan Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) yang melibatkan sebuah kapal induk.
KCNA melaporkan bahwa dua rudal yang ditembakkan pada hari Rabu terbang selama 10,234 detik. "Untuk dengan jelas mencapai target 2.000 km (1.240 mil) jauhnya," bunyi laporan KCNA.
Belum jelas apakah uji tembak sepasang rudal jelajah strategis kemarin terdeteksi oleh pihak berwenang di Korea Selatan, Jepang, atau Amerika Serikat, yang sering memantau dan merilis informasi tentang aktivitas senjata Korea Utara.
Korea Utara pertama kali menguji coba rudal jelajah strategis pada September 2021, yang dipandang oleh para analis pada saat itu sebagai senjata pertama Pyongyang dengan kemampuan nuklir.
Media pemerintah Korut, KCNA, pada Kamis (13/10/2022) mengonfirmasi manuver rudal terbaru Pyongyang tersebut.
"Uji tembak dilakukan pada hari Rabu, dan ditujukan untuk meningkatkan efisiensi tempur dan kekuatan rudal jelajah yang dikerahkan ke Tentara Rakyat Korea untuk pengoperasian nuklir taktis,” tulis KCNA, yang dilansir Reuters.
Menekankan bahwa uji tembak rudal adalah peringatan lain yang jelas bagi musuh, Kim Jong-un mengatakan negaranya harus terus memperluas lingkup operasional angkatan bersenjata strategis nuklir untuk secara tegas mencegah krisis militer dan perang kapan saja dan sepenuhnya mengambil inisiatif di dalamnya.
Pada hari Senin, KCNA mengatakan Kim Jong-un telah memandu latihan taktis nuklir yang menargetkan Korea Selatan selama dua minggu terakhir sebagai protes atas latihan perang gabungan oleh pasukan Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) yang melibatkan sebuah kapal induk.
KCNA melaporkan bahwa dua rudal yang ditembakkan pada hari Rabu terbang selama 10,234 detik. "Untuk dengan jelas mencapai target 2.000 km (1.240 mil) jauhnya," bunyi laporan KCNA.
Belum jelas apakah uji tembak sepasang rudal jelajah strategis kemarin terdeteksi oleh pihak berwenang di Korea Selatan, Jepang, atau Amerika Serikat, yang sering memantau dan merilis informasi tentang aktivitas senjata Korea Utara.
Korea Utara pertama kali menguji coba rudal jelajah strategis pada September 2021, yang dipandang oleh para analis pada saat itu sebagai senjata pertama Pyongyang dengan kemampuan nuklir.
tulis komentar anda