Lagi, Kuburan Massal Ditemukan di Kota yang Direbut Ukraina dari Rusia
Sabtu, 08 Oktober 2022 - 16:24 WIB
KIEV - Dua situs kuburan telah ditemukan di kota Lyman, Ukraina timur, di mana salah satunya adalah kuburan massal. Hal itu diungkapkan gubernur wilayah Donetsk, Pavlo Kyrylenko, dalam postingannya di Telegram.
Lyman berhasil direbut pasukan Ukraina dari dari kendali Rusia pada minggu lalu.
Menurut Kyrylenko satu situs berisi sekitar 200 kuburan individu, dan pihak berwenang yakin mereka semua adalah warga sipil.
"Situs lainnya adalah kuburan massal yang mungkin berisi mayat anggota militer dan warga sipil Ukraina. Jumlah pasti mayat di kedua situs kuburan tidak diketahui," kata Kyrylenko seperti dikutip dari CBS News, Sabtu (8/10/2022).
Pada 1 Oktober, Rusia menarik pasukannya dari Lyman setelah kota itu dikepung oleh pasukan Ukraina, yang telah berhasil melakukan serangan balasan untuk merebut kembali wilayahnya.
Seorang pejabat Ukraina juga mengatakan sedikitnya mayat 530 orang telah ditemukan di daerah yang direbut kembali di wilayah Kharkiv sejak 7 September.
Wakil Menteri Dalam Negeri Pertama Ukraina Yevhen Yenin mengatakan pada hari Jumat mayat-mayat itu termasuk 225 wanita, 257 pria dan 19 anak-anak, sementara 29 mayat belum diidentifikasi.
Sekitar 447 mayat ditemukan di kuburan massal di kota Izium. Yenin mengatakan para ahli forensik telah menemukan indikasi kematian dengan kekerasan di sejumlah besar tubuh, termasuk tanda-tanda penyiksaan.
Menurut Yenin, beberapa tubuh terdapat tali di leher mereka, tangan diikat ke belakang, luka tembak di lutut, dan tulang rusuk patah.
Secara keseluruhan, 1.350 warga sipil tewas di wilayah Kharkiv sejak awal perang. Serhiy Bolvinov, kepala Departemen Investigasi Polisi Negara Bagian Kharkiv, mengatakan 22 tempat penyiksaan ditemukan di daerah yang baru dibebaskan.
Sementara itu, pada Sabtu pagi, serangkaian ledakan mengguncang kota Kharkiv, mengirimkan gumpalan asap yang menjulang tinggi ke langit dan memicu serangkaian ledakan sekunder.
Walikota Kharkiv Ihor Terekhov mengatakan di Telegram bahwa ledakan dini hari itu adalah hasil dari serangan rudal di pusat kota. Dia mengatakan bahwa ledakan itu memicu kebakaran di salah satu institusi medis kota dan sebuah bangunan non-perumahan.
Tidak jelas apakah ada korban.
Lyman berhasil direbut pasukan Ukraina dari dari kendali Rusia pada minggu lalu.
Menurut Kyrylenko satu situs berisi sekitar 200 kuburan individu, dan pihak berwenang yakin mereka semua adalah warga sipil.
"Situs lainnya adalah kuburan massal yang mungkin berisi mayat anggota militer dan warga sipil Ukraina. Jumlah pasti mayat di kedua situs kuburan tidak diketahui," kata Kyrylenko seperti dikutip dari CBS News, Sabtu (8/10/2022).
Pada 1 Oktober, Rusia menarik pasukannya dari Lyman setelah kota itu dikepung oleh pasukan Ukraina, yang telah berhasil melakukan serangan balasan untuk merebut kembali wilayahnya.
Seorang pejabat Ukraina juga mengatakan sedikitnya mayat 530 orang telah ditemukan di daerah yang direbut kembali di wilayah Kharkiv sejak 7 September.
Wakil Menteri Dalam Negeri Pertama Ukraina Yevhen Yenin mengatakan pada hari Jumat mayat-mayat itu termasuk 225 wanita, 257 pria dan 19 anak-anak, sementara 29 mayat belum diidentifikasi.
Sekitar 447 mayat ditemukan di kuburan massal di kota Izium. Yenin mengatakan para ahli forensik telah menemukan indikasi kematian dengan kekerasan di sejumlah besar tubuh, termasuk tanda-tanda penyiksaan.
Menurut Yenin, beberapa tubuh terdapat tali di leher mereka, tangan diikat ke belakang, luka tembak di lutut, dan tulang rusuk patah.
Secara keseluruhan, 1.350 warga sipil tewas di wilayah Kharkiv sejak awal perang. Serhiy Bolvinov, kepala Departemen Investigasi Polisi Negara Bagian Kharkiv, mengatakan 22 tempat penyiksaan ditemukan di daerah yang baru dibebaskan.
Sementara itu, pada Sabtu pagi, serangkaian ledakan mengguncang kota Kharkiv, mengirimkan gumpalan asap yang menjulang tinggi ke langit dan memicu serangkaian ledakan sekunder.
Walikota Kharkiv Ihor Terekhov mengatakan di Telegram bahwa ledakan dini hari itu adalah hasil dari serangan rudal di pusat kota. Dia mengatakan bahwa ledakan itu memicu kebakaran di salah satu institusi medis kota dan sebuah bangunan non-perumahan.
Tidak jelas apakah ada korban.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda