Jurnalis Yahudi Amerika Dipecat karena Menyebut Israel Negara Apartheid

Sabtu, 08 Oktober 2022 - 10:29 WIB
Monolog tersebut mencakup definisi apartheid menurut hukum internasional, dan kutipan dari organisasi hak asasi manusia (HAM) seperti B'Tselem Israel, Human Rights Watch dan Amnesty International yang memang menyimpulkan negara Israel melakukan kejahatan apartheid.

Segmen tersebut juga memuat kutipan dari mantan Perdana Menteri Israel Ehud Barak yang pernah mengatakan bahwa Israel bisa menjadi negara apartheid jika tidak mengubah arah.

Tak hanya itu, Halper juga merujuk pada undang-undang rasis Israel yang memberi hak istimewa kepada orang Yahudi atas non-Yahudi.

Halper mengutip kecaman jurnalis CNN Jake Tapper CEO Liga Anti-Pencemaran Nama Baik Jonathan Greenblatt, yang kompak menyebut komentar Rashida Tlaib adalah anti-Semit.

Bersamaan dengan dokumentasi substansial, Halper juga menyumbangkan perspektif pribadi berbunyi: "Saya lahir di New York City. Kakek buyut saya berasal dari Eropa Timur. Saya bisa pindah ke Israel hari ini, membeli rumah, mendapatkan pekerjaan, berkeliling tanpa masalah. Begitu juga Jake Tapper dan Jonathan Greenblatt. Tapi orang Palestina seperti Rashida Tlaib bahkan tidak bisa mengunjungi rumah keluarganya di tempat yang sekarang disebut Israel."

Para atasan Halper awalnya menempatkan komentar jurnalis Yahudi itu dalam peninjauan. Namun, pada akhirnya mereka memecat Halper, sebagaimana dikutip FAIR, Sabtu (8/10/2022).
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More