Zelensky Sangkal Desak NATO Mengebom Nuklir Rusia, Ini yang Dia Inginkan

Sabtu, 08 Oktober 2022 - 07:00 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyangkal mendesak NATO mengebom nuklir Rusia. Foto/Screenshot BBC
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyangkal bahwa dirinya mendesak NATO untuk mengebom nuklir Rusia. Dia mengeklaim pernyataan video sebelumnya kepada Lowy Institute di Australia yang memicu kemarahan telah salah diterjemahkan.

Yang sebenarnya diinginkan Zelensky adalah "preventive kicks" atau "tendangan pencegahan" dan bukan "preventive strikes" atau "serangan pencegahan".

Dia mengklarifikasi pernyataannya itu kepada BBC dalam sebuah wawancara yang ditayangkan pada Jumat (7/10/2022) malam, di mana penyiar media Inggris tersebut menafsirkan keinginan Zelensky mengacu pada sanksi.



"Saya bilang Anda harus melakukan preventive kicks, bukan attacks," kata Zelensky kepada wartawan BBC John Simpson.



Mengutip Zelensky dalam teks yang menyertai videonya, BBC menyisipkan interpretasi bahwa maksud dari keinginan Zelensky mengacu pada sanksi.

Ituu menggemakan penjelasan yang disampaikan oleh juru bicara Zelensky, Sergey Nikoforov.

“Apa yang harus NATO lakukan? Hilangkan kemungkinan Rusia menggunakan senjata nuklir,” kata Zelensky, menurut terjemahan dari video sambutannya dari Ukraina.

“Saya sekali lagi mengimbau masyarakat internasional, seperti sebelum 24 Februari: preventive strikes [serangan pendahuluan] sehingga mereka tahu apa yang akan terjadi pada mereka jika mereka menggunakannya, dan bukan sebaliknya," lanjut Zelensky, yang pernyataannya membingungkan banyak pihak.

Ungkapan yang dia gunakan secara harfiah diterjemahkan sebagai "serangan pencegahan", di mana kata "udary" dalam bahasa Ukraina yang berarti "serangan" dan "tendangan".

Bagaimana tepatnya kata itu bisa diterjemahkan sebagai "sanksi", baik Nikoforov maupun Zelensky tidak menawarkan untuk menjelaskan.

“Setelah terjemahan itu, mereka [Rusia] melakukan cara mereka sendiri, bagaimana itu berguna bagi mereka, dan mulai menerjemahkannya ke arah lain,” kata Zelensky kepada BBC.

Dia juga mengeklaim Kremlin sedang mempersiapkan publik Rusia untuk penggunaan senjata atom.

“Mereka mulai mempersiapkan masyarakatnya. Itu sangat berbahaya. Mereka tidak siap untuk melakukannya, untuk menggunakannya. Tapi mereka mulai berkomunikasi. Mereka tidak tahu apakah mereka akan menggunakannya atau tidak. Saya pikir berbahaya untuk membicarakannya,” katanya kepada Simpson, dalam bahasa Inggris.

Satu-satunya pejabat Rusia yang menyarankan penggunaan senjata nuklir adalah kepala Chechnya Ramzan Kadyrov. Dia ditegur dengan lembut oleh juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, yang mengatakan bahwa sementara kepala daerah bebas untuk mengekspresikan pendapat mereka, mereka tidak dapat memberikan kebebasan untuk mengendalikan emosi mereka. “Bahkan di masa-masa sulit," katanya.

Moskow telah berulang kali dan secara terbuka berkomitmen pada posisi bersama "Lima Besar" nuklir bahwa perang atom tidak boleh dilakukan.

Doktrin nuklir Rusia mengizinkan penggunaan senjata atom hanya untuk membela diri dari serangan dengan senjata pemusnah massal, atau ketika kelangsungan hidup negara dipertaruhkan karena ancaman konvensional.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More