Jet Tempur China Menyusup Zona Pertahanan Korea Selatan 70 Kali
Selasa, 04 Oktober 2022 - 15:10 WIB
SEOUL - Jet tempur China menyusup ke zona pertahanan udara Korea Selatan (Korsel) tanpa peringatan lebih dari 70 kali tahun lalu.
Kabar tersebut diungkap dalam laporan pejabat militer di Seoul.
“Laju pelanggaran China terhadap Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea (KADIZ) hampir sama dengan tahun 2020,” papar laporan Yonhap News pada Senin (4/10/2022), mengutip dokumen yang diserahkan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Korea Selatan ke Majelis Nasional.
Ada lebih dari 20 pelanggaran serupa yang dilakukan Rusia pada 2019, klaim media tersebut, tanpa memberikan angka yang lebih baru.
KADIZ pertama kali dibuat oleh Angkatan Udara AS pada 1951, selama Perang Korea. Zona tersebut melampaui wilayah udara teritorial Korea Selatan, tetapi Seoul mengharuskan pilot pesawat asing mengidentifikasi diri mereka untuk mencegah konfrontasi yang tidak disengaja.
Misalnya, pesawat Jepang memasuki KADIZ sekitar 500 kali setiap tahun setelah memberikan pemberitahuan kepada pihak berwenang Korea Selatan.
Meski sebagian besar intrusi berlalu tanpa insiden, Korea Selatan mengejar jet militer asing dalam beberapa kasus untuk merespons.
Misalnya, saat empat pesawat tempur China dan empat pesawat Rusia melanggar KADIZ beberapa kali pada 24 Mei, mendorong Seoul mengirim jet tempur sebagai tanggapan.
Insiden itu terjadi ketika Presiden AS Joe Biden mengakhiri kunjungannya ke wilayah tersebut. Rusia dan China mengadakan latihan militer bersama yang mencakup penerbangan oleh pembom strategis di atas Laut Jepang dan Laut China Timur saat Biden berada di Jepang.
Militer Korea Selatan juga menerbangkan jet tempur ketika pesawat Rusia memasuki KADIZ tanpa peringatan pada Agustus.
Kabar tersebut diungkap dalam laporan pejabat militer di Seoul.
“Laju pelanggaran China terhadap Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea (KADIZ) hampir sama dengan tahun 2020,” papar laporan Yonhap News pada Senin (4/10/2022), mengutip dokumen yang diserahkan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Korea Selatan ke Majelis Nasional.
Ada lebih dari 20 pelanggaran serupa yang dilakukan Rusia pada 2019, klaim media tersebut, tanpa memberikan angka yang lebih baru.
KADIZ pertama kali dibuat oleh Angkatan Udara AS pada 1951, selama Perang Korea. Zona tersebut melampaui wilayah udara teritorial Korea Selatan, tetapi Seoul mengharuskan pilot pesawat asing mengidentifikasi diri mereka untuk mencegah konfrontasi yang tidak disengaja.
Misalnya, pesawat Jepang memasuki KADIZ sekitar 500 kali setiap tahun setelah memberikan pemberitahuan kepada pihak berwenang Korea Selatan.
Meski sebagian besar intrusi berlalu tanpa insiden, Korea Selatan mengejar jet militer asing dalam beberapa kasus untuk merespons.
Misalnya, saat empat pesawat tempur China dan empat pesawat Rusia melanggar KADIZ beberapa kali pada 24 Mei, mendorong Seoul mengirim jet tempur sebagai tanggapan.
Insiden itu terjadi ketika Presiden AS Joe Biden mengakhiri kunjungannya ke wilayah tersebut. Rusia dan China mengadakan latihan militer bersama yang mencakup penerbangan oleh pembom strategis di atas Laut Jepang dan Laut China Timur saat Biden berada di Jepang.
Militer Korea Selatan juga menerbangkan jet tempur ketika pesawat Rusia memasuki KADIZ tanpa peringatan pada Agustus.
(sya)
tulis komentar anda