Tiga Kelemahan Tentara Israel Dibanding Palestina
Sabtu, 01 Oktober 2022 - 20:43 WIB
Meskipun serangan Israel telah menimbulkan banyak korban di Palestina termasuk juga anak anak kecil, namun serangan rudal dari Palestina benar benar membuat orang-oranag Israel ketakutan hingga harus berlindung siang dan malam.
Hal ini membuat kemenangan Israel terasa sangat hampa. Meskipun jumlah korban tewas dari pihaknya tak separah dari pihak Palestina.
2. Tidak Pernah Merasa Aman
Benjamin Netanyahu, saat menjabat sebagai Perdana Menteri Israel, meyakinkan rakyat negara Yahudi itu bahwa Palestina telah kalah dan orang Yahudi dapat merasa aman. Meskipun begitu mereka justru merasa sebaliknya.
Hal itu karena banyak hal yang dikhawatirkan Israel. Mulai dari mitra koalisi yang pergi dari mereka atau mulai banyaknya dukungan negara negara-negara mayoritas muslim untuk Palestina.
Selain itu, Israel juga khawatir tidak dapat menguasai wilayah Palestina secara penuh karena banyaknya negara mayoritas muslim yang menganggap Masjid al-Aqsa tempat suci yang harus dilindungi dan takut akan terjadinya perang besar jika orang-orang Yahudi menguasai tempat suci tersebut.
3. Kemampuan Tentara Dianggap Buruk
Menurut laporan Middle East Monitor, terjadi penurunan kepercayaan publik terhadap kemampuan operasional tentara Israel karena kualitas sumber daya manusia yang buruk, dan ketidakmampuan teknologi militer untuk mengimbangi kurangnya kesiapan tempur prajuritnya.
Tentara Israel tidak hanya menghadapi masalah logistik dan praktis, tetapi juga mengendurnya disiplin di banyak batalyon.
Perintah tidak diikuti dan tidak ada pengawasan oleh petugas senior untuk memastikan bahwa perintah mereka telah diikuti.
Hal ini membuat kemenangan Israel terasa sangat hampa. Meskipun jumlah korban tewas dari pihaknya tak separah dari pihak Palestina.
2. Tidak Pernah Merasa Aman
Benjamin Netanyahu, saat menjabat sebagai Perdana Menteri Israel, meyakinkan rakyat negara Yahudi itu bahwa Palestina telah kalah dan orang Yahudi dapat merasa aman. Meskipun begitu mereka justru merasa sebaliknya.
Hal itu karena banyak hal yang dikhawatirkan Israel. Mulai dari mitra koalisi yang pergi dari mereka atau mulai banyaknya dukungan negara negara-negara mayoritas muslim untuk Palestina.
Selain itu, Israel juga khawatir tidak dapat menguasai wilayah Palestina secara penuh karena banyaknya negara mayoritas muslim yang menganggap Masjid al-Aqsa tempat suci yang harus dilindungi dan takut akan terjadinya perang besar jika orang-orang Yahudi menguasai tempat suci tersebut.
3. Kemampuan Tentara Dianggap Buruk
Menurut laporan Middle East Monitor, terjadi penurunan kepercayaan publik terhadap kemampuan operasional tentara Israel karena kualitas sumber daya manusia yang buruk, dan ketidakmampuan teknologi militer untuk mengimbangi kurangnya kesiapan tempur prajuritnya.
Tentara Israel tidak hanya menghadapi masalah logistik dan praktis, tetapi juga mengendurnya disiplin di banyak batalyon.
Perintah tidak diikuti dan tidak ada pengawasan oleh petugas senior untuk memastikan bahwa perintah mereka telah diikuti.
tulis komentar anda