Pentagon Dilaporkan Akan Membuat Komando Militer Ukraina

Jum'at, 30 September 2022 - 19:27 WIB
Pentagon dilaporkan akan membuat komando militer Ukraina. Foto/Ilustrasi
WASHINGTON - Pentagon sedang bekerja untuk membuat komando militer baru yang ditujukan untuk mempersenjatai dan melatih tentara Ukraina. Hal itu diungkapkan seorang pejabat Amerika Serikat (AS) kepada beberapa media, menunjukkan bahwa upaya itu akan secara efektif "merombak" proses saat ini untuk transfer senjata ke Kiev.

Seperti dilaporkan New York Times dan CNN, mengutip seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya, komando tersebut akan berbasis di Wiesbaden, Jerman – di mana Angkatan Darat AS mempertahankan markas besarnya di Eropa – dan terdiri dari 300 staf yang dipimpin oleh Jenderal Christopher Cavoli, yang mengepalai Komando militer Eropa.

“Perubahan, yang bertujuan untuk memberikan struktur formal pada apa yang telah diimprovisasi sejak awal perang, secara kasar dimodelkan pada upaya melatih dan membantu AS di Irak dan Afghanistan selama dua dekade terakhir,” seperti dikutip Russia Today dari New York Times, Jumat (30/9/2022).



Sementara unit baru akan berupaya membuat perubahan besar pada program pelatihan dan peralatan saat ini untuk Kiev, Wiesbaden akan tetap menjadi komponen kunci dalam skema tersebut, karena sebagian besar pasukan Ukraina yang saat ini sedang diajarkan tentang senjata Amerika di atau dekat kota.



Sejak Rusia mengirim pasukan ke negara tetangganya itu pada akhir Februari, bantuan militer AS ke Ukraina sebagian besar telah dikelola dari Jerman dan Polandia oleh Letnan Jenderal Christopher Donahue, yang juga mengawasi evakuasi pasukan AS yang kacau dari Afghanistan tahun lalu.

Namun, Donahue dan stafnya akan kembali ke AS bulan depan, menciptakan kebutuhan akan komando khusus yang berorientasi pada pelatihan dan mempersenjatai pasukan Ukraina.



Menurut New York Times, proposal untuk unit baru dalam konflik awalnya dilontarkan oleh Jenderal Tod Wolters, dengan Cavoli 'menyempurnakan' ide tersebut setelah mengambil tempatnya di EUCOM pada bulan Juli.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More