3 Kerugian Ukraina Akibat Perang dengan Rusia
Selasa, 27 September 2022 - 19:43 WIB
JAKARTA - Perang antara Rusia dan Ukraina sudah berlangsung sejak Februani 2014. Tetapi, isu serangan Rusia ke Ukraina sudah mendarat sejak November 2021. Invasi Rusia ke Ukraina adalah ancaman besar bagi perdamaian dan keamanan diEropa saat berakhirnya Perang Dingin.
Pada 21 Februari Presiden Rusia Vladimir Putin memberi pidato yang berisi daftar panjang mengenai keluhan, dimana untuk pembenaran “operasi militir khusus”. Lalu serangan diluncurkan di beberapa kota. Amerika Serikat dan sekutu menyebut bahwa Rusia melanggar kedaulatan negara yang lain.
Keluhan-keluhan yang disebutkan dalam pidato Vladimir Putin adalah perselisihan yang sudah lama membara atas Perluasan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Dari adanya perang antara Rusia dan Ukraina ini, menyebabkan kerugian ke masing-masing negaranya, tetapi kerugian paling banyak dan besar lebih dominan ke Rusia yang dimana perang ini dimenangkan oleh Ukraina.
Selain dengan kemenangan yang sudah diraih Ukraina dengan Rusia, Ukraina juga memiliki kerugian di negaranya sendiri, mulai dari korban militer dan warna sipil sampai rumah-rumah warga dan kota yang hancur, saat berlangsungnya perang antara dua negara tersebut.
Berikut ini ada beberapa kerugian yang dialami Ukraina karena perang dengan Rusia, diantaranya :
1. Tentara Ukraina Banyak Kehilangan Nyawa
Ada sekitar 9.000 tentara Ukraina yang tewas selama invasi Rusia berlangsung selama 6 bulan. Jenderal Valeriy Zalizhny yan merupakan panglima tertinggi Ukraina, mengatakan bahwa banyak anak-anak Ukraina yang perlu dirawat dan diberikan pengobatan dan diantaranya ada 9.000 pahlawan (tentara) yang telah tewas.
2. Korban Warga Sipil
PBB mengatakan sebnayak 5.587 warga sipil tewas dan 7.890 terluka selama serangan Rusia ke Ukraina, tetapi perkiraan jumlah korban ini masih konservatif. Badan anak-anak PBB juga menyebutkan ada sebanyak 972 anak-anak Ukraina yang tewas dan terluka saat berlangsungnya invasi Rusia ke Ukraina. Jumlah korban anak-anak ini sudah diverifikasi PBB, tetapi Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell mengatakan bahwa jumlah korban ini masih jauh lebih tinggi lagi.
Ukraina menandai hari kemerdekaannya pada hari Rabu juga 6 bulan sejak invasi Rusia ke Ukraina.
3. Banyak Rumah Dan Kota Yang Hancur
Seperti yan sudah diberitakan Presiden Rusia mengumumkan invasi skala besar ke Ukraina. Dimana pasukan dari Rusia sudah menembaki dan menghancurkan banyak rumah warga, infrastruktur dan daerak pemukiman di kota-kota Ukraina. Serangan dilakukan menggunakan sistem roket multi-peluncuran, dan rusah balistik.
Serangan ini menyebabkan kerugian pada Ukraina sebanyak lebih dari $1 triliun. Jumlah ini sudah diperhitungkan baik dari ekonomi, infrastruktur, dan kerugian di masa dpan untuk tahun-tahun berikutnya menurut Perdana Menteri Ukraina, Denys Schmyhal. Dengan jumlah kerugian yang besar, Ukraina mengharapkan dukungan dunia dalam pemulihan cepat untuk ekonomi dan infrastruktur setelah perang berakhir.
Penulis: MG/Navizia Louvitrioktavia
Pada 21 Februari Presiden Rusia Vladimir Putin memberi pidato yang berisi daftar panjang mengenai keluhan, dimana untuk pembenaran “operasi militir khusus”. Lalu serangan diluncurkan di beberapa kota. Amerika Serikat dan sekutu menyebut bahwa Rusia melanggar kedaulatan negara yang lain.
Keluhan-keluhan yang disebutkan dalam pidato Vladimir Putin adalah perselisihan yang sudah lama membara atas Perluasan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Dari adanya perang antara Rusia dan Ukraina ini, menyebabkan kerugian ke masing-masing negaranya, tetapi kerugian paling banyak dan besar lebih dominan ke Rusia yang dimana perang ini dimenangkan oleh Ukraina.
Selain dengan kemenangan yang sudah diraih Ukraina dengan Rusia, Ukraina juga memiliki kerugian di negaranya sendiri, mulai dari korban militer dan warna sipil sampai rumah-rumah warga dan kota yang hancur, saat berlangsungnya perang antara dua negara tersebut.
Berikut ini ada beberapa kerugian yang dialami Ukraina karena perang dengan Rusia, diantaranya :
1. Tentara Ukraina Banyak Kehilangan Nyawa
Ada sekitar 9.000 tentara Ukraina yang tewas selama invasi Rusia berlangsung selama 6 bulan. Jenderal Valeriy Zalizhny yan merupakan panglima tertinggi Ukraina, mengatakan bahwa banyak anak-anak Ukraina yang perlu dirawat dan diberikan pengobatan dan diantaranya ada 9.000 pahlawan (tentara) yang telah tewas.
2. Korban Warga Sipil
PBB mengatakan sebnayak 5.587 warga sipil tewas dan 7.890 terluka selama serangan Rusia ke Ukraina, tetapi perkiraan jumlah korban ini masih konservatif. Badan anak-anak PBB juga menyebutkan ada sebanyak 972 anak-anak Ukraina yang tewas dan terluka saat berlangsungnya invasi Rusia ke Ukraina. Jumlah korban anak-anak ini sudah diverifikasi PBB, tetapi Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell mengatakan bahwa jumlah korban ini masih jauh lebih tinggi lagi.
Ukraina menandai hari kemerdekaannya pada hari Rabu juga 6 bulan sejak invasi Rusia ke Ukraina.
3. Banyak Rumah Dan Kota Yang Hancur
Seperti yan sudah diberitakan Presiden Rusia mengumumkan invasi skala besar ke Ukraina. Dimana pasukan dari Rusia sudah menembaki dan menghancurkan banyak rumah warga, infrastruktur dan daerak pemukiman di kota-kota Ukraina. Serangan dilakukan menggunakan sistem roket multi-peluncuran, dan rusah balistik.
Serangan ini menyebabkan kerugian pada Ukraina sebanyak lebih dari $1 triliun. Jumlah ini sudah diperhitungkan baik dari ekonomi, infrastruktur, dan kerugian di masa dpan untuk tahun-tahun berikutnya menurut Perdana Menteri Ukraina, Denys Schmyhal. Dengan jumlah kerugian yang besar, Ukraina mengharapkan dukungan dunia dalam pemulihan cepat untuk ekonomi dan infrastruktur setelah perang berakhir.
Penulis: MG/Navizia Louvitrioktavia
(ian)
tulis komentar anda