Menlu Turki: Putin Pertimbangkan Berunding dengan Ukraina
Selasa, 27 September 2022 - 08:12 WIB
TOKYO - Presiden Rusia Vladimir Putin sedang mempertimbangkan melanjutkan pembicaraan dengan Ukraina. Kabar itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada Senin (26/9/2022).
Diplomat top itu membuat pernyataan selama konferensi pers di Tokyo di mana dia menghadiri pemakaman mantan Perdana Menteri Shinzo Abe, yang dibunuh pada Juli.
Menurut Cavusoglu, Putin melontarkan gagasan itu selama percakapan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada pertemuan puncak Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) baru-baru ini di Samarkand, Uzbekistan.
"Dalam proses negosiasi dengan presiden kami, Putin mengumumkan kemungkinan untuk kembali bernegosiasi dengan Kiev, tetapi pada kondisi baru yang muncul," ujar Cavusoglu.
Menurut Cavusoglu, Putin tidak merinci "kondisi" yang ditentukan.
Menlu Turki juga menegaskan kembali keinginan Ankara mengadakan pembicaraan langsung antara Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
“Presiden kami akan melanjutkan kontaknya dengan Putin dan Zelensky. Tujuan kami adalah menyatukan kedua pemimpin untuk memastikan bahwa keputusan dibuat di tingkat para pemimpin,” papar Cavusoglu.
Diplomat top itu membuat pernyataan selama konferensi pers di Tokyo di mana dia menghadiri pemakaman mantan Perdana Menteri Shinzo Abe, yang dibunuh pada Juli.
Menurut Cavusoglu, Putin melontarkan gagasan itu selama percakapan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada pertemuan puncak Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) baru-baru ini di Samarkand, Uzbekistan.
"Dalam proses negosiasi dengan presiden kami, Putin mengumumkan kemungkinan untuk kembali bernegosiasi dengan Kiev, tetapi pada kondisi baru yang muncul," ujar Cavusoglu.
Menurut Cavusoglu, Putin tidak merinci "kondisi" yang ditentukan.
Menlu Turki juga menegaskan kembali keinginan Ankara mengadakan pembicaraan langsung antara Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
“Presiden kami akan melanjutkan kontaknya dengan Putin dan Zelensky. Tujuan kami adalah menyatukan kedua pemimpin untuk memastikan bahwa keputusan dibuat di tingkat para pemimpin,” papar Cavusoglu.
Baca Juga
tulis komentar anda