Rusia Tembak Jatuh 2 Pesawat Soviet MiG-29 yang Dimodifikasi untuk Bawa Rudal AS
Senin, 26 September 2022 - 20:05 WIB
MOSKOW - Jet tempur Rusia menembak jatuh dua pesawat tempur MiG-29 Ukraina yang dimodifikasi untuk menembakkan senjata anti-radar buatan Amerika Serikat (AS).
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia mengungkapkan hal itu pada Minggu (25/9/2022).
Menurut Kemhan Rusia, pesawat yang dicegat di Wilayah Nikolaev, selatan Ukraina, mampu membawa Rudal Anti-Radiasi Berkecepatan Tinggi (HARM) AGM-88 yang digunakan untuk menghancurkan stasiun radar di darat.
Kementerian melaporkan 12 drone Ukraina ditembak jatuh, dan 21 rudal, sebagian besar dari peluncur HIMARS yang dipasok AS, dicegat di udara.
Berita itu muncul saat Wilayah Kherson Ukraina dan sebagian besar wilayah tetangga Zaporozhye, keduanya dikendalikan pasukan Rusia, mengadakan referendum lima hari untuk bergabung dengan Rusia.
Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk (DPR dan LPR), yang memisahkan diri dari Ukraina setelah kudeta 2014 di Kiev, juga memberikan suara untuk menjadi bagian dari Rusia.
Tim jurnalis RT diserang di kota Kherson pada Minggu ketika satu rudal Ukraina menghantam hotel tempat mereka menginap.
“Para wartawan tidak terluka, tetapi dua warga sipil tewas dalam serangan itu, termasuk seorang mantan anggota parlemen Ukraina,” ungkap para pejabat lokal.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia mengungkapkan hal itu pada Minggu (25/9/2022).
Menurut Kemhan Rusia, pesawat yang dicegat di Wilayah Nikolaev, selatan Ukraina, mampu membawa Rudal Anti-Radiasi Berkecepatan Tinggi (HARM) AGM-88 yang digunakan untuk menghancurkan stasiun radar di darat.
Kementerian melaporkan 12 drone Ukraina ditembak jatuh, dan 21 rudal, sebagian besar dari peluncur HIMARS yang dipasok AS, dicegat di udara.
Berita itu muncul saat Wilayah Kherson Ukraina dan sebagian besar wilayah tetangga Zaporozhye, keduanya dikendalikan pasukan Rusia, mengadakan referendum lima hari untuk bergabung dengan Rusia.
Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk (DPR dan LPR), yang memisahkan diri dari Ukraina setelah kudeta 2014 di Kiev, juga memberikan suara untuk menjadi bagian dari Rusia.
Tim jurnalis RT diserang di kota Kherson pada Minggu ketika satu rudal Ukraina menghantam hotel tempat mereka menginap.
“Para wartawan tidak terluka, tetapi dua warga sipil tewas dalam serangan itu, termasuk seorang mantan anggota parlemen Ukraina,” ungkap para pejabat lokal.
(sya)
tulis komentar anda