Kapal Induk AS Tiba di Korea Selatan untuk Peringatkan Korea Utara

Jum'at, 23 September 2022 - 19:31 WIB
Korea Utara mengecam pengerahan militer AS sebelumnya dan latihan bersama sebagai latihan untuk perang dan bukti kebijakan bermusuhan oleh Washington dan Seoul.

Latihan tersebut juga telah memicu protes para aktivis perdamaian yang mengatakan latihan tersebut justru meningkatkan ketegangan regional.

Pekan lalu Amerika Serikat mengatakan kunjungan kapal induk itu adalah "demonstrasi yang jelas" dari komitmennya mengerahkan dan menggunakan aset strategis untuk menghadapi Pyongyang dan meningkatkan keamanan regional.

Namun, dalam mengumumkan kunjungan tersebut, Angkatan Laut AS tidak menyebutkan Korea Utara, hanya merujuk pada “kunjungan pelabuhan yang dijadwalkan secara teratur” dan menekankan anggota kru yang mengunjungi Busan untuk menjadi sukarelawan di panti asuhan dan menjelajahi dunia musik K-pop.

Para pejabat menolak memberikan rincian latihan bersama yang akan datang, tetapi mengatakan kapal induk itu akan berada di pelabuhan selama “beberapa hari.”

Hanya beberapa jam setelah kapal merapat, antrean panjang awak kapal terbentuk saat mereka menjalani tes COVID-19 sebelum diangkut ke kota.

Seorang anggota kru, yang meminta tidak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada media, mengatakan mereka menantikan jeda tetapi ketegangan geopolitik selalu ada.

“Anda tidak akan pernah bisa benar-benar melupakan untuk apa kita semua ada di sini,” ujar anggota kru kapal induk itu kepada Reuters.

Kunjungan itu adalah yang pertama ke Korea Selatan oleh kapal induk Amerika sejak 2018. Banyak latihan sejak itu dikurangi atau dibatalkan karena upaya diplomatik dengan Korea Utara atau karena pandemi COVID-19.

“Kunjungan kapal induk berguna memberi sinyal politik, meyakinkan Seoul, dan pelatihan dengan pasukan Korea Selatan, tetapi kemungkinan tidak banyak menghalangi Korea Utara,” papar Mason Richey, profesor di Hankuk University of Foreign Studies di Seoul.

“Kunjungan armada kapal induk tentu saja tidak banyak membantu, pada kenyataannya, kemungkinan sebaliknya, untuk mencegah Pyongyang mengembangkan lebih banyak senjata nuklir dan sistem pengiriman, serta kemampuan konvensional,” ujar dia.

“Namun hal itu menggarisbawahi bahwa di era Yoon, sekutu melihat koordinasi militer yang lebih ketat dan interoperabilitas sebagai cara terbaik untuk menangani Korea Utara,” papar Richey.

Pertanyaan telah meningkat tentang peran sekitar 28.500 tentara AS yang ditempatkan di Korea Selatan jika konflik meletus di Taiwan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More