3 PM Israel Paling Kejam, Nomor 1 Lama Menderita Stroke
Rabu, 21 September 2022 - 23:00 WIB
JAKARTA - Perdana Menteri adalah tokoh politik utama dan yang paling kuat di negara Israel . Di Israel, Perdana Menteri memiliki wewenang untuk membuat suatu kebijakan di dalam maupun luar negeri yang setelahnya akan ditentukan langsung oleh kabinet.
Pada umumnya, kabinet terdiri dari para Menteri yang sebagian besarnya adalah kepada departemen pemerintah. Menteri ditunjuk langsung oleh Perdana Menteri Israel berdasarkan hasil distribusi suara di partai politik. Berikut Perdana Menteri Israel yang terkenal paling kejam.
1. Ariel Sharon
Ariel Sharon adalah seorang politikus sekaligus jenderal di Israel. Pria kelahiran 25 februari 1928 ini menjabat sebagai Perdana Menteri Israel dari tanggal 7 Maret 2001 hingga 14 April 2006. Saat ia sedang menjabat, kekuasaannya harus digantikan sementara oleh Ehud Olmert karena Sharon terkena serangan stroke di bulan Januari 2006.
Ia mengalami koma di waktu yang cukup lama. Hal itulah yang menyebabkan Ia harus memindah tangankan kekuasaannya karena tidak dapat menjalankan tugas-tugas sebagai pemimpin. Ariel Sharon dengan nama asli Ariel Scheinerman dan keluarganya adalah pendukung Gerakan Zionis.
Ia pernah bergabung dengan kelompok mafia Haganah pada usia 17 tahun dan aktivitasnya adalah meneror rakyat Palestina. Saat itu, Sharon menjalankan terornya secara bergantian dan berada di bawah komando Perdana Menteri David Ben Gurion.
2. Benjamin Netanyahu
Perdana Menteri Israel selanjutnya adalah Benjamin Netanyahu. Ia tercatat sebagai Perdana Menteri ke sembilan di Israel yang menjabat 2 kali, dari 1996 sampai dengan 1999, lalu 2009 sampai 2021. Saat itu, ada pernyataan keras yang disampaikan oleh Hamas kepada Israel mengenai cercaan Hamas yang disampaikan oleh juru bicaranya, Osama Hamdan.
Menurut Hamdan, perkataan ini muncul begitu saja akibat perlakuan Israel terhadap warga Gaza yang mirip dengan pembantaian kepada warga Yahudi yang dilakukan oleh Hitler. Pernyataan Hamdan tersampaikan setelah Israel melakukan agresi ke Gaza dan hampir 600 warga Palestina saat itu menjadi korban kekejaman Israel.
3. Ehud Olmert
Ehud Olmert adalah Perdana Menteri Israel yang lahir pada tanggal 30 September 1945. Ia merupakan seorang politikus dan pengacara Israel. Ia menjabat sebagai sebagai Perdana Menteri Israel pada tahun 2006 hingga 2009, menggantikan Ariel Sharon.
Sebelum menjabat sebagai Perdana Menteri, Ia adalah Menteri kabinet sejak tahun 1988 sampai 1992 dan 2003 sampai 2006. Di tanggal 28 Juni 2006, terdapat tiga kelompok milisi Hizbullah yang menculik seorang anggota pasukan Israel dengan motif tuntutan agar Israel mau melepaskan seribu orang tahanan dari Palestina.
Saat itu juga, Olmert memerintahkan balasan untuk mereka dengan serangan-serangan ke Lebanon Selatan. Balasan tersebut bukan semata-mata untuk membebaskan anggota pasukannya, melainkan untuk menghabisi kekuatan Hizbullah yang selalu dianggap mengganggu keamanan di negara Israel.
MG/Khansa Novriandra
Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_Israeli_public_off…
Pada umumnya, kabinet terdiri dari para Menteri yang sebagian besarnya adalah kepada departemen pemerintah. Menteri ditunjuk langsung oleh Perdana Menteri Israel berdasarkan hasil distribusi suara di partai politik. Berikut Perdana Menteri Israel yang terkenal paling kejam.
1. Ariel Sharon
Ariel Sharon adalah seorang politikus sekaligus jenderal di Israel. Pria kelahiran 25 februari 1928 ini menjabat sebagai Perdana Menteri Israel dari tanggal 7 Maret 2001 hingga 14 April 2006. Saat ia sedang menjabat, kekuasaannya harus digantikan sementara oleh Ehud Olmert karena Sharon terkena serangan stroke di bulan Januari 2006.
Ia mengalami koma di waktu yang cukup lama. Hal itulah yang menyebabkan Ia harus memindah tangankan kekuasaannya karena tidak dapat menjalankan tugas-tugas sebagai pemimpin. Ariel Sharon dengan nama asli Ariel Scheinerman dan keluarganya adalah pendukung Gerakan Zionis.
Ia pernah bergabung dengan kelompok mafia Haganah pada usia 17 tahun dan aktivitasnya adalah meneror rakyat Palestina. Saat itu, Sharon menjalankan terornya secara bergantian dan berada di bawah komando Perdana Menteri David Ben Gurion.
2. Benjamin Netanyahu
Perdana Menteri Israel selanjutnya adalah Benjamin Netanyahu. Ia tercatat sebagai Perdana Menteri ke sembilan di Israel yang menjabat 2 kali, dari 1996 sampai dengan 1999, lalu 2009 sampai 2021. Saat itu, ada pernyataan keras yang disampaikan oleh Hamas kepada Israel mengenai cercaan Hamas yang disampaikan oleh juru bicaranya, Osama Hamdan.
Menurut Hamdan, perkataan ini muncul begitu saja akibat perlakuan Israel terhadap warga Gaza yang mirip dengan pembantaian kepada warga Yahudi yang dilakukan oleh Hitler. Pernyataan Hamdan tersampaikan setelah Israel melakukan agresi ke Gaza dan hampir 600 warga Palestina saat itu menjadi korban kekejaman Israel.
3. Ehud Olmert
Ehud Olmert adalah Perdana Menteri Israel yang lahir pada tanggal 30 September 1945. Ia merupakan seorang politikus dan pengacara Israel. Ia menjabat sebagai sebagai Perdana Menteri Israel pada tahun 2006 hingga 2009, menggantikan Ariel Sharon.
Sebelum menjabat sebagai Perdana Menteri, Ia adalah Menteri kabinet sejak tahun 1988 sampai 1992 dan 2003 sampai 2006. Di tanggal 28 Juni 2006, terdapat tiga kelompok milisi Hizbullah yang menculik seorang anggota pasukan Israel dengan motif tuntutan agar Israel mau melepaskan seribu orang tahanan dari Palestina.
Saat itu juga, Olmert memerintahkan balasan untuk mereka dengan serangan-serangan ke Lebanon Selatan. Balasan tersebut bukan semata-mata untuk membebaskan anggota pasukannya, melainkan untuk menghabisi kekuatan Hizbullah yang selalu dianggap mengganggu keamanan di negara Israel.
MG/Khansa Novriandra
Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_Israeli_public_off…
(esn)
tulis komentar anda