Sekjen PBB Berharap Pembicaraan Saudi-Iran Bisa Bantu Redakan Ketegangan Regional
Kamis, 15 September 2022 - 23:22 WIB
“Sulit untuk mengetahui apa tantangan terbesar yang membutuhkan tindakan. Kita harus menjaga perdamaian antara (otoritas saingan di) timur dan barat tetapi itu juga berarti menjaga perdamaian sehubungan dengan konfrontasi baru-baru ini yang terjadi di Tripoli,” ungkapnya.
“Dengan milisi yang mendukung (Perdana Menteri Persatuan Nasional Abdul Hamid) Dbeibah atau (Pemimpin Pemerintah Stabilitas Nasional Fathi) Bashaga, kami membutuhkan permusuhan (untuk dihentikan.) Itu fundamental,” lanjut Guterres.
Guterres mengatakan bahwa legitimasi tetap menjadi masalah di Libya dan dia menyerukan kesepakatan cepat antara Dewan Perwakilan Rakyat di timur negara itu dan Dewan Tinggi Negara yang akan memungkinkan penerapan perubahan hukum yang diperlukan untuk pemilihan nasional berlangsung.
“Dengan milisi yang mendukung (Perdana Menteri Persatuan Nasional Abdul Hamid) Dbeibah atau (Pemimpin Pemerintah Stabilitas Nasional Fathi) Bashaga, kami membutuhkan permusuhan (untuk dihentikan.) Itu fundamental,” lanjut Guterres.
Guterres mengatakan bahwa legitimasi tetap menjadi masalah di Libya dan dia menyerukan kesepakatan cepat antara Dewan Perwakilan Rakyat di timur negara itu dan Dewan Tinggi Negara yang akan memungkinkan penerapan perubahan hukum yang diperlukan untuk pemilihan nasional berlangsung.
(esn)
tulis komentar anda