Terungkap, Raja Yordania Serasa Jantungan saat Ditawari Tepi Barat oleh Trump
Kamis, 15 September 2022 - 12:57 WIB
Trump, menurut buku itu, berpikir dia akan membantu Raja Yordania.
Sekadar diketahui, Yordania memerintah Tepi Barat dari tahun 1948 sampai pasukan Israel merebutnya dalam Perang Enam Hari tahun 1967.
Pada tahun 1970, ketika dukungan untuk Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) di Yordania tumbuh, dan dengan sejumlah besar orang Palestina di Yordania, seruan oleh kelompok milisi Palestina untuk menggulingkan monarki tumbuh menjadi apa yang sekarang dikenal sebagai Black September, di mana PLO di bawah pemimpin saat itu Yasser Arafat dan kelompok fedayeen Palestina lainnya berusaha melakukan pemberontakan melawan Yordania dan Raja Hussein yang memerintah saat itu.
Perang saudara pecah, yang berakhir dengan perjanjian gencatan senjata yang ditengahi Mesir. Itu termasuk pertempuran kekerasan antara militer Yordania dan fedayeen Palestina, yang bahkan berusaha membunuh raja dua kali, tetapi tidak berhasil.
Sekadar diketahui, Yordania memerintah Tepi Barat dari tahun 1948 sampai pasukan Israel merebutnya dalam Perang Enam Hari tahun 1967.
Pada tahun 1970, ketika dukungan untuk Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) di Yordania tumbuh, dan dengan sejumlah besar orang Palestina di Yordania, seruan oleh kelompok milisi Palestina untuk menggulingkan monarki tumbuh menjadi apa yang sekarang dikenal sebagai Black September, di mana PLO di bawah pemimpin saat itu Yasser Arafat dan kelompok fedayeen Palestina lainnya berusaha melakukan pemberontakan melawan Yordania dan Raja Hussein yang memerintah saat itu.
Perang saudara pecah, yang berakhir dengan perjanjian gencatan senjata yang ditengahi Mesir. Itu termasuk pertempuran kekerasan antara militer Yordania dan fedayeen Palestina, yang bahkan berusaha membunuh raja dua kali, tetapi tidak berhasil.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda