Eks Petinggi NATO Takut Putin Gunakan Senjata Nuklir Serang Balik Ukraina
Selasa, 13 September 2022 - 22:17 WIB
WASHINGTON - Mantan wakil kepala NATO memperingatkan Presiden Rusia Vladimir Putin dapat melancarkan serangan nuklir tidak terduga terhadap Ukraina setelah menderita kekalahan memalukan di medan perang.
Rose Gottemoeller, yang menjabat sebagai wakil sekretaris jenderal NATO antara 2016 dan 2019, menyuarakan ketakutannya setelah Ukraina merebut kembali sebagian besar provinsi Kharkiv dalam waktu kurang dari seminggu.
Berbicara di program BBC Today Radio 4, dia memuji Ukraina atas keberhasilannya tetapi memperingatkan bahwa Kremlin dapat merespons dengan cara yang "tidak dapat diprediksi".
“Momentumnya jelas ada di pihak Ukraina saat ini,” kata Gottemoeller.
“Jika seseorang melihat peta, itu luar biasa; bercak warna yang menunjukkan akuisisi Ukraina selama 48 hingga 72 jam terakhir benar-benar luar biasa,” imbuhnya seperti dikutip dari Independent, Selasa (13/9/2022).
Mantan diplomat senior Amerika Serikat (AS) itu kemudian memperingatkan bahwa Moskow dapat menggunakan senjata pemusnah massal dalam upaya membuat Kiev menyerah.
“Saya khawatir mereka akan menyerang balik sekarang dengan cara yang benar-benar tidak terduga dan dengan cara yang bahkan mungkin melibatkan senjata pemusnah massal,” ujarnya.
Meskipun dia yakin Kremlin tidak akan meluncurkan rudal balistik antarbenua, Gottemoeller mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin bisa memerintahkan serangan demonstrasi nuklir.
Rose Gottemoeller, yang menjabat sebagai wakil sekretaris jenderal NATO antara 2016 dan 2019, menyuarakan ketakutannya setelah Ukraina merebut kembali sebagian besar provinsi Kharkiv dalam waktu kurang dari seminggu.
Berbicara di program BBC Today Radio 4, dia memuji Ukraina atas keberhasilannya tetapi memperingatkan bahwa Kremlin dapat merespons dengan cara yang "tidak dapat diprediksi".
“Momentumnya jelas ada di pihak Ukraina saat ini,” kata Gottemoeller.
“Jika seseorang melihat peta, itu luar biasa; bercak warna yang menunjukkan akuisisi Ukraina selama 48 hingga 72 jam terakhir benar-benar luar biasa,” imbuhnya seperti dikutip dari Independent, Selasa (13/9/2022).
Mantan diplomat senior Amerika Serikat (AS) itu kemudian memperingatkan bahwa Moskow dapat menggunakan senjata pemusnah massal dalam upaya membuat Kiev menyerah.
“Saya khawatir mereka akan menyerang balik sekarang dengan cara yang benar-benar tidak terduga dan dengan cara yang bahkan mungkin melibatkan senjata pemusnah massal,” ujarnya.
Meskipun dia yakin Kremlin tidak akan meluncurkan rudal balistik antarbenua, Gottemoeller mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin bisa memerintahkan serangan demonstrasi nuklir.
Lihat Juga :
tulis komentar anda