Rusia Tarik Pasukan, Zelensky Klaim Rebut 2.000 Kilometer Wilayah Ukraina

Minggu, 11 September 2022 - 08:38 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelesnky mengklaim pasukannya telah berhasil merebut 2.000 kilometer wilayah dari tangan Rusia. Foto/Al Jazeera
KIEV - Presiden Ukraina Vladimir Zelensky merayakan kemajuan pasukannya di tengah serangan skala besar yang sedang berlangsung di Wilayah Kherson di timur negara itu.

“Pergerakan tentara kami berlanjut ke arah yang berbeda di depan. Sampai saat ini, sebagai bagian dari operasi aktif sejak awal September, sekitar 2.000 kilometer persegi wilayah kami telah dibebaskan,” katanya dalam pidato video pada Sabtu malam seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (11/9/2022).





Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengakui penarikan pasukannya dari berbagai lokasi di seluruh wilayah Kharkiv di Ukraina. Menurut Kementerian Pertahanan Rusia selama tiga hari terakhir, tentara yang ditempatkan di daerah itu telah "dikerahkan kembali" ke wilayah Republik Rakyat Donetsk.

“Untuk mencapai tujuan operasi militer khusus, keputusan dibuat untuk mengumpulkan kembali pasukan di daerah Balakleya dan Izyum untuk membangun upaya ke arah Donetsk,” kata militer Rusia dalam sebuah pernyataan.

Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, mengutip kegagalan Kiev untuk mengimplementasikan perjanjian Minsk, yang dirancang untuk memberikan status khusus wilayah Donetsk dan Lugansk di dalam negara Ukraina. Protokol, yang ditengahi oleh Jerman dan Prancis, pertama kali ditandatangani pada 2014.



Mantan Presiden Ukraina Pyotr Poroshenko sejak itu mengakui bahwa tujuan utama Kiev adalah menggunakan gencatan senjata untuk mengulur waktu dan “menciptakan angkatan bersenjata yang kuat.”

Pada Februari 2022, Kremlin mengakui republik Donbass sebagai negara merdeka dan menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer Barat mana pun. Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan.



(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More