Helikopter Black Hawk Taliban Jatuh Saat Latihan, 3 Tewas
Minggu, 11 September 2022 - 01:25 WIB
KABUL - Helikopter Black Hawk Taliban jatuh selama latihan di ibu kota Afghanistan , Kabul. Insiden ini menewaskan tiga orang, kata Kementerian Pertahanan Taliban, Sabtu (10/9/2022).
"Sebuah helikopter Black Hawk Amerika, yang diterbangkan untuk pelatihan, jatuh karena masalah teknis di dalam kampus Universitas Pertahanan Nasional," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Taliban, Enaytullah Khowrazmi, seperti dikutip dari Reuters.
Ia menambahkan, selain korban tewas, insiden ini juga menyebabkan lima orang terluka. Tak dijelaskan korban tewas dan luka berasal dari anggota Taliban atau masyarakat sipil. Tak dijelaskan pula, status kru pesawat nahas tersebut.
Taliban mengambil alih beberapa pesawat buatan AS setelah mereka merebut negara itu lebih dari setahun yang lalu. Masih belum jelas berapa banyak pesawat yang beroperasi. Pasukan AS dengan sengaja merusak beberapa perangkat keras militer saat mereka pergi dan pasukan Afghanistan telah menerbangkan beberapa helikopter ke negara-negara Asia Tengah.
Namun, seperti yang dilaporkan BBC, ada pilot militer Afghanistan yang menyeberang ke Taliban. Pilot tersebut bernama Mohammad Edris Momand. "Beberapa orang mungkin tidak senang dengan saya - tetapi saya memberi tahu mereka bahwa negara ini seperti seorang ibu dan tidak ada yang boleh mengkhianatinya," kata Momand.
Dia termasuk di antara sejumlah kecil pilot militer Afghanistan yang dipilih sendiri yang dilatih oleh Amerika Serikat untuk membela negaranya pada tahun-tahun sebelum jatuh ke tangan Taliban.
Tetapi ketika para pejuang Islam siap untuk merebut kembali Kabul tahun lalu, dia memunggungi sekutunya dan terbang untuk menyerahkan helikopternya kepada mantan musuh-musuhnya.
Dia dianggap sebagai satu-satunya pilot di bekas militer Afghanistan yang melakukannya. "Tujuan saya adalah untuk melindungi aset milik Afghanistan," katanya kepada BBC.
Momand bergabung dengan militer Afghanistan pada tahun 2009 dan berangkat ke AS untuk menjalani program pelatihan empat tahun yang berat di Akademi Militer Amerika - yang dikenal sebagai West Point.
"Sebuah helikopter Black Hawk Amerika, yang diterbangkan untuk pelatihan, jatuh karena masalah teknis di dalam kampus Universitas Pertahanan Nasional," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Taliban, Enaytullah Khowrazmi, seperti dikutip dari Reuters.
Ia menambahkan, selain korban tewas, insiden ini juga menyebabkan lima orang terluka. Tak dijelaskan korban tewas dan luka berasal dari anggota Taliban atau masyarakat sipil. Tak dijelaskan pula, status kru pesawat nahas tersebut.
Taliban mengambil alih beberapa pesawat buatan AS setelah mereka merebut negara itu lebih dari setahun yang lalu. Masih belum jelas berapa banyak pesawat yang beroperasi. Pasukan AS dengan sengaja merusak beberapa perangkat keras militer saat mereka pergi dan pasukan Afghanistan telah menerbangkan beberapa helikopter ke negara-negara Asia Tengah.
Namun, seperti yang dilaporkan BBC, ada pilot militer Afghanistan yang menyeberang ke Taliban. Pilot tersebut bernama Mohammad Edris Momand. "Beberapa orang mungkin tidak senang dengan saya - tetapi saya memberi tahu mereka bahwa negara ini seperti seorang ibu dan tidak ada yang boleh mengkhianatinya," kata Momand.
Dia termasuk di antara sejumlah kecil pilot militer Afghanistan yang dipilih sendiri yang dilatih oleh Amerika Serikat untuk membela negaranya pada tahun-tahun sebelum jatuh ke tangan Taliban.
Tetapi ketika para pejuang Islam siap untuk merebut kembali Kabul tahun lalu, dia memunggungi sekutunya dan terbang untuk menyerahkan helikopternya kepada mantan musuh-musuhnya.
Dia dianggap sebagai satu-satunya pilot di bekas militer Afghanistan yang melakukannya. "Tujuan saya adalah untuk melindungi aset milik Afghanistan," katanya kepada BBC.
Momand bergabung dengan militer Afghanistan pada tahun 2009 dan berangkat ke AS untuk menjalani program pelatihan empat tahun yang berat di Akademi Militer Amerika - yang dikenal sebagai West Point.
(esn)
tulis komentar anda