Buron, Pria Malaysia Terlibat Suap Terbesar dalam Sejarah Militer AS

Sabtu, 10 September 2022 - 11:16 WIB
Francis mengaku bersalah pada tahun 2015 karena menawarkan layanan prostitusi, perjalanan dan hotel mewah, makanan mewah dan suap lebih dari USD500.000 kepada pejabat Angkatan Laut AS dan lainnya untuk membantu perusahaan servis kapalnya yang berbasis di Singapura, Glenn Defense Marine Asia Ltd atau GDMA, mendapatkan keuntungan dari kontrak Angkatan Laut AS.

Jaksa mengatakan perusahaan itu kemudian membebankan biaya berlebihan kepada Angkatan Laut setidaknya USD35 juta untuk melayani kapal-kapal AS, banyak di antaranya diarahkan ke pelabuhan-pelabuhan yang dia kendalikan di Pasifik dengan bantuan pejabat yang menerima suapnya. Kasus ini tercatat sebagai salah satu skandal suap terbesar dalam sejarah militer AS.

Sepuluh agen AS kini sedang memburu Francis.

Tetapi para pejabat mengakui Francis mungkin sudah berada di Meksiko, dan mungkin dalam perjalanan kembali ke Asia.

Pihak berwenang AS telah mengeluarkan red notice untuk Francis, yang meminta penegak hukum di seluruh dunia menangkapnya.

Sekadar diketahui, Malaysia memiliki perjanjian ekstradisi dengan AS. Jika Francis kembali ke negaranya, maka dia bisa ditangkap dan diekstradisi ke Amerika.
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More