Mantan Jenderal AS: Ukraina akan Rebut Lagi Crimea dalam Setahun

Sabtu, 10 September 2022 - 00:45 WIB
Pensiunan jenderal itu tidak merinci bagaimana angka-angka itu bisa dihitung. Pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah menggelontorkan lebih dari USD44 miliar ke dalam upaya perang sejak Februari.

Sementara Ukraina dan para pendukung Baratnya menyatakan serangan balasan Kherson sebagai keberhasilan yang meriah, mereka sesumbar untuk merebut kembali beberapa desa.

Kiev melarang wartawan meliput di garis depan, membuat klaim Ukraina ini sulit diverifikasi.

Rusia berpendapat serangan balik Kiev itu “gagal total,” menunjuk pada hilangnya lebih dari 1.200 prajurit Ukraina dalam satu hari pertempuran.

Anggota parlemen Ukraina Alexey Goncharenko menggemakan optimisme Hodges dalam komentarnya kepada Newsweek.

"Tahun depan akan menjadi tahun yang menentukan perang dan dengan bantuan dunia bebas, Ukraina memiliki peluang untuk menang," papar Goncharenko.

Menurut dia, Ukraina akan membutuhkan lebih banyak senjata. Dia menyebutkan pesawat, sistem pertahanan udara, dan roket yang lebih unggul dari HIMARS.

Crimea menjadi bagian dari Rusia setelah referendum 2014 menyusul penggulingan pemerintahan Viktor Yanukovich.

Ukraina dan NATO menganggap Crimea sebagai wilayah yang dicaplok secara ilegal oleh Rusia.

AS dilaporkan telah memberi lampu hijau kepada Presiden Ukraina Vladimir Zelensky untuk menyerang semenanjung itu.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More