Hormati Mendiang Ratu Elizabeth II, Karyawan Kereta Api dan Pos Inggris Batal Mogok Kerja
Jum'at, 09 September 2022 - 10:20 WIB
LONDON - Pemogokan karyawan kereta api dan pos yang akan berlangsung dalam beberapa hari dan minggu mendatang telah dibatalkan. Keputusan itu diambil setelah meninggalnya Ratu Elizabeth II , Kamis (8/9/2022).
Beberapa serikat pekerja di kedua sektor mengatakan, mereka telah membatalkan untuk melakukan aksi mogok kerja guna menghormati Yang Mulia yang meninggal "dengan damai" di Balmoral.
Semula, anggota serikat Rail, Maritime and Transport (RMT) dijadwalkan melakukan mogok pada 15 dan 17 September. menyusul perselisihan mengenai gaji dan kondisi kerja.
Tetapi, Sekretaris Jenderal Serikat Pekerja RMT, Mick Lynch mengatakan, pemogokan ditangguhkan karena serikatnya "bergabung dengan seluruh bangsa dalam memberikan penghormatan kepada Ratu Elizabeth".
"Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga, teman, dan negaranya," kata Lynch, seperti dikutip dari Metro.co.uk.
Sementara itu, anggota Serikat Pekerja Komunikasi, yang mewakili staf di Royal Mail, semula akan melanjutkan pemogokan 48 jam pada hari Jumat dalam perselisihan tentang gaji dan kondisi.
“Tapi, aksi ini juga dibatalkan untuk menghormati jasa Yang Mulia bagi negara dan keluarganya,” kata Sekretaris Jenderal Serikat Pekerja Royal Mail, Dave Ward.
Serikat pengemudi kereta Aslef juga telah menangguhkan pemogokan yang direncanakan pada 15 September. Asosiasi Staf Gaji Transportasi (TSSA) juga bergabung dengan serikat pekerja yang mengatakan mereka juga tidak akan melakukan mogok kerja pada 26 September.
Grup Pengiriman Kereta Api mengatakan jadwal kereta akan kembali normal sekarang karena pemogokan tidak berlanjut. "Seluruh keluarga kereta api bersatu dalam mengirimkan belasungkawa kami kepada Keluarga Kerajaan," tambah juru bicara Grup Pengiriman Kereta Api.
Dalam sebuah pernyataan, Istana Buckingham mengkonfirmasi Yang Mulia Elizabeth II, penguasa terlama dalam sejarah Inggris, telah meninggal pada Kamis. "Sang Ratu meninggal dengan damai di Balmoral sore ini. Raja dan Permaisuri akan tetap di Balmoral malam ini dan akan kembali ke London besok."
Pemogokan itu menghormati 12 hari berkabung yang akan dilakukan Inggris saat bangsa itu bersatu untuk memberi penghormatan kepada Sang Ratu. Tidak jelas kapan aksi mogok akan dimulai kembali.
Beberapa serikat pekerja di kedua sektor mengatakan, mereka telah membatalkan untuk melakukan aksi mogok kerja guna menghormati Yang Mulia yang meninggal "dengan damai" di Balmoral.
Semula, anggota serikat Rail, Maritime and Transport (RMT) dijadwalkan melakukan mogok pada 15 dan 17 September. menyusul perselisihan mengenai gaji dan kondisi kerja.
Tetapi, Sekretaris Jenderal Serikat Pekerja RMT, Mick Lynch mengatakan, pemogokan ditangguhkan karena serikatnya "bergabung dengan seluruh bangsa dalam memberikan penghormatan kepada Ratu Elizabeth".
"Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga, teman, dan negaranya," kata Lynch, seperti dikutip dari Metro.co.uk.
Sementara itu, anggota Serikat Pekerja Komunikasi, yang mewakili staf di Royal Mail, semula akan melanjutkan pemogokan 48 jam pada hari Jumat dalam perselisihan tentang gaji dan kondisi.
“Tapi, aksi ini juga dibatalkan untuk menghormati jasa Yang Mulia bagi negara dan keluarganya,” kata Sekretaris Jenderal Serikat Pekerja Royal Mail, Dave Ward.
Serikat pengemudi kereta Aslef juga telah menangguhkan pemogokan yang direncanakan pada 15 September. Asosiasi Staf Gaji Transportasi (TSSA) juga bergabung dengan serikat pekerja yang mengatakan mereka juga tidak akan melakukan mogok kerja pada 26 September.
Grup Pengiriman Kereta Api mengatakan jadwal kereta akan kembali normal sekarang karena pemogokan tidak berlanjut. "Seluruh keluarga kereta api bersatu dalam mengirimkan belasungkawa kami kepada Keluarga Kerajaan," tambah juru bicara Grup Pengiriman Kereta Api.
Dalam sebuah pernyataan, Istana Buckingham mengkonfirmasi Yang Mulia Elizabeth II, penguasa terlama dalam sejarah Inggris, telah meninggal pada Kamis. "Sang Ratu meninggal dengan damai di Balmoral sore ini. Raja dan Permaisuri akan tetap di Balmoral malam ini dan akan kembali ke London besok."
Pemogokan itu menghormati 12 hari berkabung yang akan dilakukan Inggris saat bangsa itu bersatu untuk memberi penghormatan kepada Sang Ratu. Tidak jelas kapan aksi mogok akan dimulai kembali.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda