Polisi Albania Kepung dan Buka Paksa Kedutaan Besar Iran
Jum'at, 09 September 2022 - 00:09 WIB
TIRANA - Polisi pasukan khusus Albania membuka paksa pintu Kedutaan Besar Iran di Ibu Kota Tirana dan mengepung bangunan itu pada Kamis (8/9/2022). Itu dilakukan tidak lama setelah anggota staf terakhir meninggalkan bangunan itu mengikuti perintah pemerintah Albania yang mengusir mereka.
Dikutip dari Washington Post, Jumat (9/9/2022), petugas dengan perlengkapan tempur lengkap memasuki gedung terlebih dahulu dan disusul petugas lain yang membawa perlengkapan dan ditemani seekor anjing.
Pemerintah Albania pada hari Rabu telah memberi waktu 24 jam kepada staf Kedutaan Besar Iran untuk meninggalkan negara itu terkait serangan siber yang melanda negara itu dan menyalahkan Teheran.
Ini adalah kasus pertama yang diketahui dari sebuah negara yang memutuskan hubungan diplomatik karena serangan siber.
Dua mobil kedutaan terakhir dengan sekitar 10 penumpang meninggalkan kompleks itu pada Kamis siang setelah banyak pergerakan di dalam gedung semalam.
Sumber-sumber pemerintah menolak untuk mengatakan ke mana personel kedutaan Iran telah pergi, tetapi media lokal mengatakan beberapa orang meninggalkan Bandara Internasional Tirana dan yang lainnya kemungkinan menuju ke Makedonia Utara yang bertetangga.
Area kompleks, yang terletak di pusat kota Ibu Kota hanya beberapa ratus meter dari kantor-kantor utama pemerintah, ditutup oleh polisi, dan orang yang lewat tidak diizinkan untuk mendekat.
Pergerakan di dalam kedutaan Iran di Tirana berlangsung tanpa henti semalaman. Pada satu titik, sebuah tong kosong dibawa ke dalam kompleks dan api mulai menyala di dalamnya, tampaknya staf kedutaan membakar dokumen.
Dikutip dari Washington Post, Jumat (9/9/2022), petugas dengan perlengkapan tempur lengkap memasuki gedung terlebih dahulu dan disusul petugas lain yang membawa perlengkapan dan ditemani seekor anjing.
Pemerintah Albania pada hari Rabu telah memberi waktu 24 jam kepada staf Kedutaan Besar Iran untuk meninggalkan negara itu terkait serangan siber yang melanda negara itu dan menyalahkan Teheran.
Ini adalah kasus pertama yang diketahui dari sebuah negara yang memutuskan hubungan diplomatik karena serangan siber.
Dua mobil kedutaan terakhir dengan sekitar 10 penumpang meninggalkan kompleks itu pada Kamis siang setelah banyak pergerakan di dalam gedung semalam.
Sumber-sumber pemerintah menolak untuk mengatakan ke mana personel kedutaan Iran telah pergi, tetapi media lokal mengatakan beberapa orang meninggalkan Bandara Internasional Tirana dan yang lainnya kemungkinan menuju ke Makedonia Utara yang bertetangga.
Area kompleks, yang terletak di pusat kota Ibu Kota hanya beberapa ratus meter dari kantor-kantor utama pemerintah, ditutup oleh polisi, dan orang yang lewat tidak diizinkan untuk mendekat.
Pergerakan di dalam kedutaan Iran di Tirana berlangsung tanpa henti semalaman. Pada satu titik, sebuah tong kosong dibawa ke dalam kompleks dan api mulai menyala di dalamnya, tampaknya staf kedutaan membakar dokumen.
tulis komentar anda