Putin: Rusia Mendapatkan Keuntungan dari Konflik di Ukraina
Rabu, 07 September 2022 - 17:58 WIB
Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari dalam apa yang disebutnya operasi khusus untuk menurunkan kemampuan militer tetangga selatannya dan membasmi orang-orang yang disebutnya nasionalis berbahaya.
Penilaian Putin atas keuntungan Rusia tidak memperhitungkan peningkatan besar pasukan NATO di Eropa timur dan rencana masuknya Swedia dan Finlandia sebagai anggota. Mencegah ekspansi NATO adalah salah satu tujuannya untuk melakukan intervensi di Ukraina.
Putin juga menepis dampak sanksi yang telah membuat industri Rusia kekurangan komponen utama seperti microchip dan memutus Rusia dari sistem pembayaran internasional dan menyebabkan kepergian ribuan perusahaan Barat.
“Ekonomi akan berkontraksi "sekitar 2% atau lebih sedikit" tahun ini dan anggaran akan surplus,” kata Putin. Ia juga menegaskan, Barat gagal karena upaya yang sia-sia dan agresif untuk mengisolasi Rusia dengan sanksi menghancurkan ekonomi global saat Asia bangkit untuk mengklaim masa depan.
AS dan sekutunya memberlakukan sanksi paling berat dalam sejarah modern terhadap Rusia atas tindakannya di Ukraina. Putin mengatakan sanksi itu mirip dengan deklarasi perang ekonomi.
"Saya berbicara tentang demam sanksi Barat, dengan upaya agresif dan berani untuk memaksakan model perilaku di negara lain, untuk merampas kedaulatan mereka dan menundukkan mereka pada kehendak mereka," kata Putin.
"Dalam upaya untuk melawan jalannya sejarah, negara-negara Barat merusak pilar utama sistem ekonomi dunia yang dibangun selama berabad-abad," katanya, seraya menambahkan bahwa kepercayaan terhadap dolar, euro, dan sterling sedang jatuh.
Penilaian Putin atas keuntungan Rusia tidak memperhitungkan peningkatan besar pasukan NATO di Eropa timur dan rencana masuknya Swedia dan Finlandia sebagai anggota. Mencegah ekspansi NATO adalah salah satu tujuannya untuk melakukan intervensi di Ukraina.
Putin juga menepis dampak sanksi yang telah membuat industri Rusia kekurangan komponen utama seperti microchip dan memutus Rusia dari sistem pembayaran internasional dan menyebabkan kepergian ribuan perusahaan Barat.
“Ekonomi akan berkontraksi "sekitar 2% atau lebih sedikit" tahun ini dan anggaran akan surplus,” kata Putin. Ia juga menegaskan, Barat gagal karena upaya yang sia-sia dan agresif untuk mengisolasi Rusia dengan sanksi menghancurkan ekonomi global saat Asia bangkit untuk mengklaim masa depan.
AS dan sekutunya memberlakukan sanksi paling berat dalam sejarah modern terhadap Rusia atas tindakannya di Ukraina. Putin mengatakan sanksi itu mirip dengan deklarasi perang ekonomi.
"Saya berbicara tentang demam sanksi Barat, dengan upaya agresif dan berani untuk memaksakan model perilaku di negara lain, untuk merampas kedaulatan mereka dan menundukkan mereka pada kehendak mereka," kata Putin.
"Dalam upaya untuk melawan jalannya sejarah, negara-negara Barat merusak pilar utama sistem ekonomi dunia yang dibangun selama berabad-abad," katanya, seraya menambahkan bahwa kepercayaan terhadap dolar, euro, dan sterling sedang jatuh.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda