Rusia Kecewa Laporan IAEA Tak Sebut Pelaku Penembakan PLTN Zaporozhye

Rabu, 07 September 2022 - 09:13 WIB
“Usulan Grossi untuk mendemiliterisasi Zaporozhye tidak serius,” ujar Nebenzia kepada wartawan di New York.

Dia menjelaskan pasukan Rusia memberikan keamanan pada PLTN dan penarikan mereka akan memungkinkan Ukraina merebutnya.

“Lagi pula, itu tidak dimiliterisasi,” papar utusan Rusia untuk PBB, seraya menambahkan, “Tidak ada artileri di sana, hanya truk yang digunakan untuk mengangkut para penjaga yang melindungi fasilitas itu. Laporan IAEA juga menyebutkan hal ini.”

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gutteres telah meminta Kiev dan Moskow untuk “tidak terlibat dalam kegiatan militer” di dalam dan sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir.

Grossi mengatakan kepada CNN bahwa dia tidak menyerukan "demiliterisasi" tetapi sesuatu yang "lebih sederhana," menyebutnya sebagai "zona perlindungan keamanan dan keselamatan nuklir" yang akan mendapatkan "komitmen dari semua pihak untuk menghindari membidik PLTN, setiap penembakan di fasilitas itu."

Pasukan Rusia mengamankan pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa pada awal Maret, dan berfungsi normal hingga pertengahan Juli, ketika Moskow mengatakan pasukan Ukraina mulai menyerangnya dengan drone dan artileri yang dipasok AS.

Kiev mengklaim Rusia melakukan serangan bendera palsu untuk membuat Ukraina terlihat buruk, sambil menempatkan senjata berat di dalam fasilitas tersebut.

“IAEA melepaskan tugasnya dan menutup mata terhadap penembakan Ukraina, bahkan setelah diberikan bukti lengkap tentang kesalahan Kiev,” ungkap Vladimir Rogov, anggota pemerintahan sipil-militer Zaporozhye, kepada RIA Novosti.
(sya)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More