Ukraina Seru Warga Crimea Siapkan Tempat Berlindung, Isyarat Serangan Besar?
Selasa, 06 September 2022 - 15:21 WIB
KIEV - Kiev telah mengeluarkan peringatan kepada orang-orang yang tinggal di apa yang disebutnya "wilayah pendudukan," termasuk Crimea, untuk mempersiapkan tempat berlindung dan menimbun persediaan.
Peringatan itu diposting ke Twitter pada Senin (5/9/2022) oleh seorang penasihat Presiden Ukraina Vladimir Zelensky, Mikhail Podolyak.
Mikhail Podolyak mendesak “penduduk wilayah pendudukan, termasuk semenanjung Crimea, untuk mengikuti rekomendasi pejabat selama tindakan de-pendudukan.”
“Lebih jauh lagi, orang-orang harus mempersiapkan tempat perlindungan bom, menimbun air dalam jumlah yang cukup, dan mengisi daya bank listrik sekarang juga,” ujar dia.
Podolyak mengakhiri peringatannya dengan kalimat, "Semuanya akan menjadi Ukraina."
Peringatan itu muncul setelah Podolyak mengumumkan pekan lalu bahwa pihak berwenang Ukraina sedang mengembangkan rute evakuasi bagi warga Ukraina yang tinggal di Crimea "yang ingin meninggalkan pulau itu selama de-pendudukan aktif."
Kiev telah berulang kali bersikeras menganggap Crimea, yang menjadi bagian dari Rusia setelah referendum pada tahun 2014, sebagai "wilayah pendudukan".
Ukraina telah bersumpah merebut semenanjung itu "dengan cara apa pun yang diperlukan."
Aliansi NATO yang dipimpin Amerika Serikat (AS) juga menganggap Crimea sebagai wilayah Ukraina yang "dicaplok secara ilegal".
NATO menuntut agar Moskow mengembalikan wilayah Crimea ke kendali Ukraina. Seorang pejabat AS mengatakan kepada Politico bulan lalu bahwa Washington telah memberikan restu kepada Ukraina untuk menyerang sasaran yang dipilihnya di Crimea.
Peringatan Kiev untuk Crimea datang setelah berbulan-bulan peringatan serangan balasan di selatan negara itu.
Ukraina juga bersumpah merebut kembali seluruh Donbass, bagian dari wilayah Zaporozhye dan Kharkov yang saat ini dikuasai pasukan Rusia, serta Crimea yang merupakan bagian dari Rusia.
Peringatan itu diposting ke Twitter pada Senin (5/9/2022) oleh seorang penasihat Presiden Ukraina Vladimir Zelensky, Mikhail Podolyak.
Mikhail Podolyak mendesak “penduduk wilayah pendudukan, termasuk semenanjung Crimea, untuk mengikuti rekomendasi pejabat selama tindakan de-pendudukan.”
“Lebih jauh lagi, orang-orang harus mempersiapkan tempat perlindungan bom, menimbun air dalam jumlah yang cukup, dan mengisi daya bank listrik sekarang juga,” ujar dia.
Podolyak mengakhiri peringatannya dengan kalimat, "Semuanya akan menjadi Ukraina."
Peringatan itu muncul setelah Podolyak mengumumkan pekan lalu bahwa pihak berwenang Ukraina sedang mengembangkan rute evakuasi bagi warga Ukraina yang tinggal di Crimea "yang ingin meninggalkan pulau itu selama de-pendudukan aktif."
Kiev telah berulang kali bersikeras menganggap Crimea, yang menjadi bagian dari Rusia setelah referendum pada tahun 2014, sebagai "wilayah pendudukan".
Ukraina telah bersumpah merebut semenanjung itu "dengan cara apa pun yang diperlukan."
Aliansi NATO yang dipimpin Amerika Serikat (AS) juga menganggap Crimea sebagai wilayah Ukraina yang "dicaplok secara ilegal".
NATO menuntut agar Moskow mengembalikan wilayah Crimea ke kendali Ukraina. Seorang pejabat AS mengatakan kepada Politico bulan lalu bahwa Washington telah memberikan restu kepada Ukraina untuk menyerang sasaran yang dipilihnya di Crimea.
Peringatan Kiev untuk Crimea datang setelah berbulan-bulan peringatan serangan balasan di selatan negara itu.
Ukraina juga bersumpah merebut kembali seluruh Donbass, bagian dari wilayah Zaporozhye dan Kharkov yang saat ini dikuasai pasukan Rusia, serta Crimea yang merupakan bagian dari Rusia.
(sya)
tulis komentar anda