Polisi Kanada Terus Buru Dua Pria Terduga Pelaku Penikaman Massal

Selasa, 06 September 2022 - 00:45 WIB
Polisi Kanada Terus Buru Dua Pria Terduga Pelaku Penikaman Massal. FOTO/news.com.au
OTTAWA - Dua pria yang diduga membunuh 10 orang dalam serangan penusukan yang meresahkan komunitas di Kanada masih buron, Senin (5/9/2022). Polisi juga masih mencoba menentukan motif serangan yang mengejutkan negara yang jarang dilanda aksi kerasan massal.

Polisi melancarkan perburuan untuk Damien Sanderson (31) dan Myles Sanderson (30), setelah keduanya diduga menikam orang di 13 wilayah berbeda di seluruh komunitas adat dan provinsi sekitarnya pada hari Minggu. Sedikitnya 15 orang lainnya dilaporkan terluka.



Serangan di provinsi Saskatchewan termasuk yang paling mematikan dalam sejarah modern Kanada. Sebuah pernyataan oleh para pemimpin adat mengindikasikan bahwa mereka mungkin terkait dengan narkoba. Polisi mengatakan beberapa korban tampaknya menjadi sasaran, sementara yang lain tampaknya acak.

Polisi telah memberikan foto kedua pria itu, yang menurut mereka bersenjata dan berbahaya. Mereka bepergian dengan Nissan Rogue hitam dan terlihat di kota Regina, sekitar 320 km (200 mil) selatan dari serangan di James Smith Cree Nation dan desa Weldon, kata polisi.



“Para tersangka kemungkinan berada di Regina,” kata kepala polisi kota itu, Evan Bray, dalam sebuah video Twitter pada Minggu malam, seperti dikutip dari AP. Tetapi pihak berwenang telah memperingatkan bahwa tidak jelas ke mana mereka menuju atau apakah mereka telah berganti kendaraan.



Penduduk asli berjumlah kurang dari 5% dari populasi Kanada sekitar 38 juta dan menderita tingkat kemiskinan dan pengangguran yang lebih tinggi daripada orang Kanada lainnya dan juga memiliki harapan hidup yang lebih pendek.

Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan, pemerintahnya telah berkomunikasi langsung dengan kepemimpinan James Smith Cree Nation, menambahkan, "kami siap membantu dengan cara apa pun yang kami bisa."
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More