Fauci: AS Harus Pantau Virus Flu Babi Baru di China
Rabu, 01 Juli 2020 - 22:02 WIB
WASHINGTON - Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional Amerika Serikat (AS), Anthony Fauci memperingatkan bahwa AS perlu untuk terus memperhatikan virus flu babi baru di China. Virus tersebut, meski saat ini diketahui tidak menginfeksi manusia, diprediksi bisa menjadi pandemi baru di masa depan.
Berbicara di hadapan Komite Senat Kesehatan, Pendidikan, Perburuhan dan Pensiun, Fauci ditanya mengenai virus H1N1 yang telah diidentifikasi para ilmuwan dan yang penelitiannya diterbitkan Prosiding National Academy of Sciences. Fauci mengatakan bahwa virus tersebut belum terbukti menginfeksi manusia, tetapi memiliki kemampuan reassortment.
( )
Dia menambahkan, itu adalah sesuatu yang masih dalam tahap pemeriksaan, itu tidak disebut sebagai ancaman langsung. "Tetapi itu adalah sesuatu yang perlu kita awasi seperti yang kita lakukan pada tahun 2009 dengan munculnya flu babi," ungkapnya dan menambahkan bahwa virus itu disebut G-4.
Berbicara di hadapan Komite Senat Kesehatan, Pendidikan, Perburuhan dan Pensiun, Fauci ditanya mengenai virus H1N1 yang telah diidentifikasi para ilmuwan dan yang penelitiannya diterbitkan Prosiding National Academy of Sciences. Fauci mengatakan bahwa virus tersebut belum terbukti menginfeksi manusia, tetapi memiliki kemampuan reassortment.
( )
Dia menambahkan, itu adalah sesuatu yang masih dalam tahap pemeriksaan, itu tidak disebut sebagai ancaman langsung. "Tetapi itu adalah sesuatu yang perlu kita awasi seperti yang kita lakukan pada tahun 2009 dengan munculnya flu babi," ungkapnya dan menambahkan bahwa virus itu disebut G-4.
(esn)
tulis komentar anda