Inilah Alasan Israel Gempur Suriah
Jum'at, 02 September 2022 - 18:42 WIB
JAKARTA - Zionis Israel mengaku telah melakukan serangan ke Suriah. Perang Arab dan Suriah bermula setelah David Ben Gurion mendeklarasikan negara Israel pada 14 Mei 1948. Kemudian deklarasi perang datang dari Mesir, Suriah, Irak, Lebanon, Yordania dan Arab Saudi.
Dari sudut pandang politik sekuler, sebenarnya serangan Israel bukan tanpa alasan karena Israel merupakan negara yang memang sokongan oleh Barat. Alasan utama Israel menyerang Suriah ialah masalah penutupan harga minyak mentah, emas dan komoditas lainnya. Selama bertahun-tahun, Israel telah melakukan serangan udara di Suriah, dengan mengatakan bahwa pihak Israel bertekad mencegah kubu Iran di dekat perbatasan utara dan penyelundupan senjata ke Hizbullah, yang didanai dan dipersenjatai oleh Teheran.
Perang ini melibatkan beberapa negara. Konflik ini mencuri perhatian global yang meletus pada 2011 lalu. Israel menyerang Suriah untuk menggempur sejumlah target Iran di Suriah. Akibatnya, 10 milisi asing dan tentara Suriah dinyatakan tewas dalam serangan itu. Serangan itu merupakan balasan ditemukannya alat peledak di sekitar wilayah mereka.
Serangan itu sebagian besar menghantam pangkalan milisi sekutu Iran, termasuk Hizbullah, serta konvoi yang dikatakan membawa senjata ke Hizbullah.
Serangan hari Jumat adalah yang paling luas terhadap sasaran sipil dan, dengan menutup bandara, memiliki dampak terluas. Seperti di masa lalu, Israel tidak mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Bandara tetap beroperasi bahkan selama hari-hari terburuk perang saudara 11 tahun di Suriah. Ini memiliki bagian sipil dan militer dan foto satelit menunjukkan landasan pacu di kedua sisi dengan setidaknya tiga kawah masing-masing.
Terlepas dari eskalasi, Suriah dan Hizbullah keduanya tetap relatif diam tentang serangan itu. Media pemerintah Suriah mengatakan serangan Israel melukai satu orang dan menyebabkan kerusakan "signifikan" pada infrastruktur dan membuat landasan pacu sipil utama tidak dapat digunakan sampai pemberitahuan lebih lanjut. Penerbangan dialihkan ke bandara Aleppo sementara perbaikan sedang berlangsung.
Serangan dari Israel yang terus diluncurkan dari masa lalu terus berjalan tanpa menerima balasan dari Suriah. Serangan udara Israel di Suriah biasanya dikoordinasikan dengan Moskow melalui "mekanisme dekonflik" untuk menghindari konfrontasi langsung dengan pasukan Rusia di Suriah. Hingga akhirnya Suriah tak diam, pasukan Suriah membalas serangan Israel, bahkan akhir-akhir ini Israel dan Suriah saling mengirim rudal.
Penulis: MG/Shinta Sofariah
Dari sudut pandang politik sekuler, sebenarnya serangan Israel bukan tanpa alasan karena Israel merupakan negara yang memang sokongan oleh Barat. Alasan utama Israel menyerang Suriah ialah masalah penutupan harga minyak mentah, emas dan komoditas lainnya. Selama bertahun-tahun, Israel telah melakukan serangan udara di Suriah, dengan mengatakan bahwa pihak Israel bertekad mencegah kubu Iran di dekat perbatasan utara dan penyelundupan senjata ke Hizbullah, yang didanai dan dipersenjatai oleh Teheran.
Perang ini melibatkan beberapa negara. Konflik ini mencuri perhatian global yang meletus pada 2011 lalu. Israel menyerang Suriah untuk menggempur sejumlah target Iran di Suriah. Akibatnya, 10 milisi asing dan tentara Suriah dinyatakan tewas dalam serangan itu. Serangan itu merupakan balasan ditemukannya alat peledak di sekitar wilayah mereka.
Serangan itu sebagian besar menghantam pangkalan milisi sekutu Iran, termasuk Hizbullah, serta konvoi yang dikatakan membawa senjata ke Hizbullah.
Serangan hari Jumat adalah yang paling luas terhadap sasaran sipil dan, dengan menutup bandara, memiliki dampak terluas. Seperti di masa lalu, Israel tidak mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Bandara tetap beroperasi bahkan selama hari-hari terburuk perang saudara 11 tahun di Suriah. Ini memiliki bagian sipil dan militer dan foto satelit menunjukkan landasan pacu di kedua sisi dengan setidaknya tiga kawah masing-masing.
Terlepas dari eskalasi, Suriah dan Hizbullah keduanya tetap relatif diam tentang serangan itu. Media pemerintah Suriah mengatakan serangan Israel melukai satu orang dan menyebabkan kerusakan "signifikan" pada infrastruktur dan membuat landasan pacu sipil utama tidak dapat digunakan sampai pemberitahuan lebih lanjut. Penerbangan dialihkan ke bandara Aleppo sementara perbaikan sedang berlangsung.
Serangan dari Israel yang terus diluncurkan dari masa lalu terus berjalan tanpa menerima balasan dari Suriah. Serangan udara Israel di Suriah biasanya dikoordinasikan dengan Moskow melalui "mekanisme dekonflik" untuk menghindari konfrontasi langsung dengan pasukan Rusia di Suriah. Hingga akhirnya Suriah tak diam, pasukan Suriah membalas serangan Israel, bahkan akhir-akhir ini Israel dan Suriah saling mengirim rudal.
Penulis: MG/Shinta Sofariah
(ian)
tulis komentar anda