Serangan Rudal Israel Gempur Bandara Aleppo Suriah
loading...
A
A
A
DAMASKUS - Rentetan serangan rudal Israel menggempur Bandara Internasional Aleppo, Suriah , pada Rabu malam. Militer Damaskus mengeklaim sistem pertahanan udaranya telah mencegat beberapa misil Zionis.
Mengutip sumber militer setempat, kantor berita pemerintah Suriah; SANA, mengonfirmasi agresi tersebut.
“Sekitar pukul 20.00 malam ini, musuh Israel menargetkan Bandara Internasional Aleppo dengan serangan rudal, yang menyebabkan kerusakan material,” tulis SANA.
Laporan media setempat lainnya pada Kamis (1/9/2022) mengatakan setidaknya tiga rudal menghantam landasan pacu bandara Aleppo, membuatnya tidak bisa digunakan sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Sebagian besar lalu lintas udara Suriah dialihkan melalui Aleppo setelah serangan serupa pada Juni menghancurkan landasan pacu di Bandara Internasional Damaskus. Foto satelit Israel menunjukkan kerusakan signifikan pada bandara Damaskus.
Para pejabat Suriah memberi tahu Rusia bahwa memperbaiki landasan pacu yang rusak mungkin membutuhkan waktu yang signifikan.
Ketika bandara Aleppo diserang, ada ledakan yang terjadi di Ibu Kota Suriah; Damaskus.
Menurut saksi mata, ledakan itu menyebabkan kerusakan dan kemungkinan memakan korban jiwa. Namun, belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah Suriah.
Israel telah berulang kali menargetkan Suriah dengan rudal, biasanya ditembakkan dari wilayah udara Lebanon atau Dataran Tinggi Golan yang didudukinya dengan waspada terhadap sistem pertahanan udara yang disediakan oleh Rusia untuk Damaskus.
Pada kesempatan langka bahwa Israel telah mengakui serangan itu, pemerintahnya mengatakan mereka melakukan pertahanan diri terlebih dahulu terhadap kehadiran pasukan Iran di negara tetangga.
Teheran telah menawarkan bantuan militer ke Damaskus dalam beberapa tahun terakhir melawan teroris ISIS dan militan radikal lainnya. Israel mengeklaim Iran menggunakan penerbangan sipil ke Suriah untuk menyelundupkan senjata dan komponen rudal untuk Hizbullah, sebuah milisi Syiah di Lebanon.
Suriah, Rusia dan Turki telah berulang kali memprotes serangan Israel dan meminta rezim Zionis untuk berhenti melanggar kedaulatan Suriah. Namun, protes itu digubris.
Mengutip sumber militer setempat, kantor berita pemerintah Suriah; SANA, mengonfirmasi agresi tersebut.
“Sekitar pukul 20.00 malam ini, musuh Israel menargetkan Bandara Internasional Aleppo dengan serangan rudal, yang menyebabkan kerusakan material,” tulis SANA.
Laporan media setempat lainnya pada Kamis (1/9/2022) mengatakan setidaknya tiga rudal menghantam landasan pacu bandara Aleppo, membuatnya tidak bisa digunakan sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Sebagian besar lalu lintas udara Suriah dialihkan melalui Aleppo setelah serangan serupa pada Juni menghancurkan landasan pacu di Bandara Internasional Damaskus. Foto satelit Israel menunjukkan kerusakan signifikan pada bandara Damaskus.
Para pejabat Suriah memberi tahu Rusia bahwa memperbaiki landasan pacu yang rusak mungkin membutuhkan waktu yang signifikan.
Ketika bandara Aleppo diserang, ada ledakan yang terjadi di Ibu Kota Suriah; Damaskus.
Menurut saksi mata, ledakan itu menyebabkan kerusakan dan kemungkinan memakan korban jiwa. Namun, belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah Suriah.
Israel telah berulang kali menargetkan Suriah dengan rudal, biasanya ditembakkan dari wilayah udara Lebanon atau Dataran Tinggi Golan yang didudukinya dengan waspada terhadap sistem pertahanan udara yang disediakan oleh Rusia untuk Damaskus.
Pada kesempatan langka bahwa Israel telah mengakui serangan itu, pemerintahnya mengatakan mereka melakukan pertahanan diri terlebih dahulu terhadap kehadiran pasukan Iran di negara tetangga.
Teheran telah menawarkan bantuan militer ke Damaskus dalam beberapa tahun terakhir melawan teroris ISIS dan militan radikal lainnya. Israel mengeklaim Iran menggunakan penerbangan sipil ke Suriah untuk menyelundupkan senjata dan komponen rudal untuk Hizbullah, sebuah milisi Syiah di Lebanon.
Suriah, Rusia dan Turki telah berulang kali memprotes serangan Israel dan meminta rezim Zionis untuk berhenti melanggar kedaulatan Suriah. Namun, protes itu digubris.
(min)