Uni Eropa Tangguhkan Perjanjian Visa dengan Rusia
Rabu, 31 Agustus 2022 - 23:05 WIB
BRUSSELS - Diplomat top Uni Eropa (UE), Josep Borrell mengumumkan, para menteri luar negeri blok itu setuju untuk menangguhkan perjanjian fasilitasi visa dengan Rusia . Keputusan itu diambil terkait perang Moskow di Ukraina .
"Ini akan secara signifikan mengurangi jumlah visa baru yang dikeluarkan oleh negara-negara anggota UE. Ini akan lebih sulit, akan memakan waktu lebih lama," jelas Borrell pada akhir pertemuan dua hari para menteri luar negeri di Praha, Republik Ceko.
Dia juga mengatakan telah terjadi peningkatan substansial dalam penyeberangan perbatasan dari Rusia ke negara-negara tetangga sejak pertengahan Juli.
"Ini telah menjadi risiko keamanan bagi negara-negara tetangga ini," ujar Borrell.
"Selain itu, kami telah melihat banyak orang Rusia bepergian untuk bersantai dan berbelanja seolah-olah tidak ada perang yang berkecamuk di Ukraina," ia menambahkan seperti dikutip dari kantor berita Jerman, Deutsche Welle, Rabu (31/8/2022).
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa itu lantas menerangkan bahwa langkah ini dirancang untuk mencegah "belanja visa" oleh pemohon asal Rusia yang mencari akses lebih mudah ke UE melalui negara-negara anggota dengan aturan yang lebih longgar.
Langkah seperti itu akan membuat proses visa UE lebih rumit, lebih mahal dan lebih birokratis, serta meningkatkan waktu tunggu untuk persetujuan, menurut pedoman Komisi Eropa.
"Ini akan secara signifikan mengurangi jumlah visa baru yang dikeluarkan oleh negara-negara anggota UE. Ini akan lebih sulit, akan memakan waktu lebih lama," jelas Borrell pada akhir pertemuan dua hari para menteri luar negeri di Praha, Republik Ceko.
Dia juga mengatakan telah terjadi peningkatan substansial dalam penyeberangan perbatasan dari Rusia ke negara-negara tetangga sejak pertengahan Juli.
"Ini telah menjadi risiko keamanan bagi negara-negara tetangga ini," ujar Borrell.
"Selain itu, kami telah melihat banyak orang Rusia bepergian untuk bersantai dan berbelanja seolah-olah tidak ada perang yang berkecamuk di Ukraina," ia menambahkan seperti dikutip dari kantor berita Jerman, Deutsche Welle, Rabu (31/8/2022).
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa itu lantas menerangkan bahwa langkah ini dirancang untuk mencegah "belanja visa" oleh pemohon asal Rusia yang mencari akses lebih mudah ke UE melalui negara-negara anggota dengan aturan yang lebih longgar.
Langkah seperti itu akan membuat proses visa UE lebih rumit, lebih mahal dan lebih birokratis, serta meningkatkan waktu tunggu untuk persetujuan, menurut pedoman Komisi Eropa.
Lihat Juga :
tulis komentar anda