Tegang, Sistem Rudal S-300 Yunani Mengunci Jet Tempur F-16 Turki

Senin, 29 Agustus 2022 - 09:36 WIB
Anadolu Agency melaporkan pilot Yunani menempatkan pesawat Turki di bawah kunci radar di atas Mediterania Timur.

Turki memberikan tanggapan yang diperlukan dan memaksa pesawat Yunani meninggalkan daerah itu.

Namun, Yunani menolak peristiwa versi Turki. Kementerian Pertahanan-nya mengatakan lima jet Turki muncul tanpa pemberitahuan sebelumnya untuk menemani penerbangan pesawat pengebom B-52 Amerika Serikat–yang seharusnya tidak memiliki pengawalan pesawat tempur–melalui area yang berada di bawah kendali penerbangan Yunani.

Disebutkan bahwa empat jet tempur Yunani dikerahkan dan dikejar dari pesawat Turki. Pihak Athena memberi tahu NATO dan otoritas AS tentang insiden tersebut.

Meskipun keduanya adalah anggota NATO, Turki dan Yunani memiliki perselisihan selama beberapa dekade atas berbagai masalah, termasuk klaim teritorial di Laut Aegea dan ketidaksepakatan atas wilayah udara di sana.

Perselisihan telah membawa mereka ke ambang perang tiga kali dalam setengah abad terakhir.

Ketegangan berkobar pada tahun 2020 atas hak pengeboran eksplorasi di wilayah Laut Mediterania, di mana Yunani dan Siprus mengeklaim zona ekonomi eksklusif, yang mengarah pada kebuntuan Angkatan Laut.

Turki menuduh Yunani melanggar perjanjian internasional dengan memiliterisasi pulau-pulau di Laut Aegea. Sedangkan Athena mengatakan pihaknya perlu mempertahankan pulau-pulau itu—banyak di antaranya terletak dekat pantai Turki—dari serangan potensial armada besar kapal pendarat militer Turki.

Turki mengatakan Yunani menempatkan pasukan di pulau-pulau di Laut Aegea yang melanggar perjanjian damai yang ditandatangani setelah Perang Dunia I dan II.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memutuskan dialog dengan Yunani setelah menuduh Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis melobi penjualan senjata AS ke negaranya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More