Kepala Mossad: Kesepakatan Nuklir Iran Bencana Buruk bagi Israel
Sabtu, 27 Agustus 2022 - 04:08 WIB
TEL AVIV - Kepala Mossad David Barnea mengkritik Washington yang telah terburu-buru membuat kesepakatan nuklir Iran dengan pihak Teheran. Menurutnya, kesepakatan nuklir itu akan menjadi bencana buruk bagi Israel.
Mossad adalah badan mata-mata Israel untuk operasi di luar negeri. Badan inilah yang kerap dituduh melakukan sabotase di situs-situs nuklir Iran.
"Amerika Serikat sedang terburu-buru membuat kesepakatan yang bohong," kata Barnea yang dikutip Times of Israel.
"Kesepakatan itu sangat buruk, dan bencana strategis bagi Israel," ujarnya, yang dilansir AP, Sabtu (27/8/2022).
Israel selama ini khawatir program nuklir Iran bertujuan untuk membuat bom atom, meski Teheran telah berkali-kali membantahnya.
Barnea menjelaskan bahwa kesepakatan nuklir Iran yang saat ini berlaku memberi Teheran lisensi untuk mengumpulkan bahan nuklir yang diperlukan untuk sebuah bom, sementara juga memberikan keuntungan finansial kepada Teheran yang dapat membantu negara itu memajukan teror melalui proksinya.
Beberapa pemimpin Israel yang dulu dan sekarang telah mencerca kembalinya kesepakatan nuklir Iran. Perdana menteri saat ini, Yair Lapid, pada pekan ini mendesak Presiden AS Joe Biden dan kekuatan Barat lainnya untuk membatalkan pembicaraan dengan Iran guna menghasilkan kesepakatan nuklir yang baru.
Lapid menyebut perjanjian baru yang akan muncul sebagai "kesepakatan buruk" dan menganggap Biden telah gagal untuk menghormati garis merah yang telah dia janjikan sebelumnya.
Mossad adalah badan mata-mata Israel untuk operasi di luar negeri. Badan inilah yang kerap dituduh melakukan sabotase di situs-situs nuklir Iran.
"Amerika Serikat sedang terburu-buru membuat kesepakatan yang bohong," kata Barnea yang dikutip Times of Israel.
"Kesepakatan itu sangat buruk, dan bencana strategis bagi Israel," ujarnya, yang dilansir AP, Sabtu (27/8/2022).
Israel selama ini khawatir program nuklir Iran bertujuan untuk membuat bom atom, meski Teheran telah berkali-kali membantahnya.
Barnea menjelaskan bahwa kesepakatan nuklir Iran yang saat ini berlaku memberi Teheran lisensi untuk mengumpulkan bahan nuklir yang diperlukan untuk sebuah bom, sementara juga memberikan keuntungan finansial kepada Teheran yang dapat membantu negara itu memajukan teror melalui proksinya.
Beberapa pemimpin Israel yang dulu dan sekarang telah mencerca kembalinya kesepakatan nuklir Iran. Perdana menteri saat ini, Yair Lapid, pada pekan ini mendesak Presiden AS Joe Biden dan kekuatan Barat lainnya untuk membatalkan pembicaraan dengan Iran guna menghasilkan kesepakatan nuklir yang baru.
Lapid menyebut perjanjian baru yang akan muncul sebagai "kesepakatan buruk" dan menganggap Biden telah gagal untuk menghormati garis merah yang telah dia janjikan sebelumnya.
tulis komentar anda